SuaraJogja.id - Anggota Komisi VI DPR RI Subardi memastikan bahwa program revitalisasi pasar tradisional di Gunungkidul dipastikan berjalan dan segera dimulai. Kali ini Pasar Munggi di Kecamatan Semanu yang menjadi sasaran program pembangunan itu.
Subardi mengatakan, anggaran proyek senilai Rp3 miliar telah disepakati antara Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Nilai proyek tersebut masuk dalam anggaran Kemendag tahun 2020.
"Komitmen saya adalah membangun ekonomi kerakyatan dengan mengembangkan pasar-pasar tradisional," ujar Subardi, yang meninjau langsung lokasi pasar, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Minggu (31/5/2020).
Subardi, yang hadir didampingi perwakilan Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, berpesan agar revitalisasi tidak hanya berhenti sebatas di pembangunan fisik. Lebih dari itu, menurutnya, revitalisasi perlu dilanjutkan dengan melakukan pembenahan aspek manajemen, pemberdayaan produk lokal, hingga pola kemitraan yang kolaboratif antara pemda dengan pedagang.
Baca Juga: Hits: Tahan Napas di Dekat Orang Lain, Penyebab Anak Jadi Perokok Aktif
Ketua DPW Nasdem DIY ini menambahkan, jangan sampai setelah revitalisasi fisik, akhirnya pasar terbengkalai.
"Revitalisasi pasar sifatnya menyeluruh, baik fisik dan manajemen. Pasar harus dihidupkan sebagai pusat perekonomian yang strategis. Ini penting agar daerah Semanu mandiri secara ekonomi, sekaligus memiliki daya tahan ekonomi yang kuat," tambah Subardi.
Survei pembangunan pasar dilakukan di sela-sela agenda reses DPR. Subardi mengatakan, proyek ini berawal dari masyarakat agar memiliki sentra perdagangan yang nyaman.
"Ini bentuk pengabdian saya sekaligus penegasan bahwa masyarakat Jogja memiliki wakil rakyat yang amanah. Saya akan kawal program ini hingga tuntas," tutur dia.
Baca Juga: New Normal akan Berhasil Jika Seluruh Elemen Bangsa Gotong Royong
Berita Terkait
-
Tanya Soal Pantai Saat Pandemi, Warganet Ini Malah Diarahkan ke Rumah Sakit
-
4 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cisalak Langsung Ditutup
-
Hadapi New Normal, Disperindag Kota Jogja Siapkan Aplikasi Belanja Online
-
Pasar Tradisional Ditutup, Pedagang Tuntut Kompensasi ke Pemkab Jember
-
Wisata Gunungkidul Buka Lagi Akhir Juni, SOP Menuju New Normal Disiapkan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood