SuaraJogja.id - Berdiri gagah di tengah Kota Jogja, Tugu Pal Putih, yang lebih populer dikenal dengan nama Tugu Jogja, sering dikerumuni wisatawan sebelum pandemi corona. Seakan ada yang kurang bagi mereka jika berkunjung ke Jogja tanpa mengabadikan momen di ikon kota wisata ini.
Gagahnya Tugu Pal Putih ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Ketika malam tiba, tidak sedikit turis yang beramai-ramai mengelilingi Tugu Pal Putih.
Usut punya usut, Tugu Pal Putih ternyata sudah menjadi saksi bisu berkembang pesatnya Kota Jogja sejak tiga abad yang lalu. Tugu bersejarah ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I pada 1755, setelah pembangunan Keraton Yogyakarta rampung.
Jika Anda pernah menyambangi Keraton Jogja, Anda dapat melihat keunikan di balik letak Tugu Pal Putih ini. Bagi Anda yang belum tahu, Tugu Pal Putih begitu unik karena lokasinya berada satu garis dengan Keraton Yogyakarta, Laut Selatan, dan Gunung Merapi.
Baca Juga: Polsek Daha Selatan Diserang, Anggota Polri Brigadir Leonardo Tewas Dibacok
Diberitakan Guideku.com -- jaringan SuaraJogja.id, dahulu kala, ketika kali pertama selesai dibangun, bentuk Tugu Pal Putih belum seperti yang bisa Anda lihat sekarang. Ketika dibangun, Tugu Pal Putih ini berbentuk golong gilig.
Gilig sendiri memiliki arti silinder, sedangkan Golong berbentuk bak bola pejal. Hal inilah yang mengacu pada bentuk asli tugu, yakni berbentuk silindris dan menyangga bola pejal. Menurut kepercayaan masyarakat, bentuk Tugu Pal Putih memiliki makna persatuan di antara Keraton Jogja dan juga rakyatnya.
Setelah 100 tahun dibangun, Tugu Pal Putih sempat runtuh karena gempa hebat yang melanda Yogyakarta. Pascagempa bumi dahsyat tersebut, Tugu Pal Putih hancur menjadi tiga bagian dan sempat terbengkalai.
Di tahun 1889, akhirnya pemerintah Belanda memperbaiki Tugu Pal putih. Saat itu perbaikan Tugu Pal Putih berada di bawah pengawasan Patih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V.
Dahulu, tugu yang dibangun Sultan HB I ini memiliki ketinggian 25 meter, tetapi setelah rusak kemudian dibangun kembali oleh Belanda, tinggi dari Tugu Pal Putih berubah menjadi l15 meter. Tak hanya ketinggiannya saja yang berubah, bentuk dari Tugu Pal Putih juga menjadi runcing.
Baca Juga: 2 Orang Misterius Serbu Polsek Daha Selatan! Polisi Dibacok, Mobil Dibakar
Hal tersebut dilakukan oleh Belanda dengan maksud meregangkan hubungan antara Keraton Jogja dari rakyatnya. Namun, warga Jogja pada waktu itu segera menyadari niatan buruk Belanda. Tak lama kemudian, tugu yang baru tersebut diresmikan oleh Sri Sultan HB VII, tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1889 dan dinamai Tugu Pal Putih.
Terdapat sejumlah simbol terlihat di Tugu Pal Putih, di antaranya yakni Bintang David enam sudut, titik emas, sudut meruncing serta daun loto. Puncak berbentuk spiral bak tanduk unicorn inilah yang menjadi daya tarik dari Tugu Pal Putih.
Lokasi Tugu Pal Putih berada di persimpangan Jalan Sudirman, Jalan AM Sangaji, Jalan Diponegoro, serta Jalan Mangkubumi. Waktu terbaik menyambangi Tugu Pal Putih ini adalah di malam hari. Bukan tanpa alasan, selain Anda bisa melihat gagahnya Tugu Pal Putih disorot lampu, terdapat pula berbagai atraksi jalanan hingga kuliner malam seperti angkringan yang letaknya tak jauh dari ikon Kota Jogja ini.
Berita Terkait
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Sambut Long Weekend, TGIF Bagi-bagi Takjil Gratis di Sepanjang Tugu Jogja hingga Malioboro
-
GKR Bendara Putri Sultan Jogja Jajan di Gerobak Angkringan, Tingkahnya Menjadi Sorotan Publik
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir