SuaraJogja.id - Kebijakan "Normal Baru" mulai gencar dibicarakan oleh berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum hingga jajaran pemerintah. Jelang penerapannya, pembukaan objek wisata dan tempat ibadah menjadi hal yang lumayan disorot.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya mulai merencanakan pembukaan sejumlah objek wisata. Kekinian, tiga objek wisata di Bantul diajukan sebagai percontohan wisata New Normal.
"Kemarin yang kita ajukan ke provinsi adalah kawasan Dlingo, khususnya hutan pinus. Lalu, di objek wisata yang kita kelola itu Selarong,"kata Kwintarto Senin (1/6/2020).
Kwintato menyebut, lokasi wisata tersebut dipilih karena memiliki jumlah pengunjung yang tidak terlalu banyak. Selain Goa Selarong, wistaa Hutan Pinus di Dlingo juga akan kembali di buka.
Baca Juga: Alfath Fathier: Barcelona Era Pep Guardiola adalah yang Terbaik
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengajukan daftar lokasi tersebut untuk mendapatkan rekomendasi. SOP yang akan dijalankan juga tengah dipersiapkan dan akan disosialisasikan apabila nantinya telah mendaatkan rekomendasi.
Meski demikian, Kwintarto menambahkan, dalam penerapan SOP tersebut membutuhkan faktor pendukung yang tidak sedikit. Kenormalan baru dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, terutama dalam mencegah kerumunan dan penggunaan masker.
Namun, kebijakan tersebut tidak bisa serta merta diterapkan. Perlu adanya perombakan di lokasi wisata, seperti penyediaan tempat cuci tangan dan membatasi pengunjung yang datang.
"Sebelum dibuka nanti ada uji coba dulu," imbuhnya.
Dari uji coba tersebut nantinya akan diketahui apakah objek wisata di Bantul siap beroperasi atau sebaliknya. Kwintarto juga mengatakan, dibutuhkan petugas kesehatan untuk berjaga disetiap lokasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berkunjung ke objek wisata.
Baca Juga: Polisi Polsek Daha yang Tewas Disabet Samurai Naik Pangkat
Meski sudah melakukan pengkajian dan penyusunan SOP, Ia belum dapat memastikan kapan objek wisata akan dibuka. Ia menuturkan, kesiapan dari program ini ada di tangan masyarakat. Jika masyarakat dan pemerintah bisa berkolaborasi dalam mempersiapkan dan mengikuti peraturan, maka objek wisata di Bantul akan segera dibuka.
Berita Terkait
-
Rasakan Pengalaman Nonton Thriller yang Unik di Film Antologi Pembunuhan Bertajuk 'New Normal'
-
Sport Tourism di Gunungkidul Bergeliat, Beach Run Digagas Jadi Event Tahunan
-
Rute Penerbangan Langsung Ambon Berpotensi Tambah Wisatawan Negeri Seribu Pulau
-
7 Desa Wisata Jadi Unggulan Dispar Sultra, Akses ke Lokasi Diutamakan
-
Libur Lebaran 2024: Okupansi Hotel Wisatawan di Yogyakarta Tembus 90 Persen
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi