Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 01 Juni 2020 | 19:32 WIB
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)

Setelah mengetahui warganya terpapar, pemerintah setempat langsung mengambil langkah tegas. Mereka segera melakukan langkah upaya agar penularan tidak semakin meluas.

Jika sebelumnya penutupan akses hanya untuk akses dari luar. Namun, penutupan kali ini lebih mencegah agar warga luar kampung tidak terpapar virus tersebut dari warga Grogol III.

"Kami berupaya meminimalisir pergerakan warga baik keluar ataupun masuk ke perkampungan. Pengetatan akses masuk ini tujuannya agar warga luar Grogol III tidak terpapar, kami sadar diri,"tambahnya.

Terlebih, dari kontak tracking yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat, ada 50 warga yang pernah bersinggungan langsung dengan kedua pasien positif corona tersebut. Dengan fakta tersebut, maka perangkat setempat memutuskan untuk melakukan penutupan akses jalan di padukuhan Grogol III ini.

Baca Juga: Jerawat di Wajah Bisa Berdampak Negatif ke Wawancara Kerja, Ini Kata Ahli

Warga  yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Untuk kebutuhan warga yang melakukan isolasi Mandiri tersebut warga padukuhan Grogol 3 selalu bergotong-royong.

Total ada dua rumah yang memiliki kontak langsung mulai dikarantina secara penuh. Semua kebutuhan dipenuhi oleh warga dengan dana patungan. 

"Kita bantu permakanan dan kebutuhan lain. Seperti Sembako, APD, Handsanitery ataupun juga mengurus ternak yang dimiliki warga yang diisolasi atau karantina tersebut,"paparnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Begini Cerita Warga Korban Kebakaran di Menteng

Load More