SuaraJogja.id - Kementerian Agama melalui Surat Edaran Nomor 15 tahun 2020 menyatakan bahwa Kegiatan Keagamaan Sosial di rumah ibadah dapat kembali dilaksanakan. Sebelumnya, beragam kegiatan tersebut dihentikan demi mencegah penyebaran virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Epidemiologi Universitas Alma Ata (UAA) Hamam Hadi mengatakan, hal tersebut dapat dimulai dari rumah-rumah yang ada di zona hijau terlebih dahulu. Selain itu, ia juga menyebutkan ada empat syarat yang perlu dipenuhi.
Pertama, tetap menjaga physical distancing atau jaga jarak. Kedua, jamaah harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Ketiga, segera pulang setelah selesai beribadah, dan menghindari kegiatan berkerumun. Terakhir, pemantau terhadap orang dari luar daerah harus tetap dilakukan.
"Mulai rumah ibadah di daerah-daerah zona hijau dulu. Itupun dengan syarat rumah ibadah tersebut memenuhi persyaratan tertentu," kata Hamam Senin (1/6/2020).
Baca Juga: PSBB Tahap Ketiga Dimulai, Akses Gorontalo Kembali Ditutup Sampai 14 Juni
Hamam menilai, kegiatan keagamaan sosial di daeeah zona merah belum dapat dilaksanakan. Ia menyebutkan, penyebaran di wilayah tersebut saat ini masih berlangsung. Penduduk yang terinfeksi dan sebaliknya, tidak dapat dibedakan secara kasat mata.
Menurutnya, untuk daerah zona merah perlu melihat kondisi laju penyebaran covid-19 melambat secara signifikan selama dua minggu berturut-turut. Ia menegaskan, pelaksanaan kegiatan keagamaan perlu dilakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian.
Sejalan dengan Hamam, Takmir Masjid Agung Manunggal Kabupaten Bantul, Saebani menyebutkan, kebijakan tersebut dapat dilakukan oleh masjid-masjid di pedesaan dengan jamaah yang berasal dari warga sekitar saja.
Saebani berpandangan, bagi rumah ibadah seperti Masjid Agung Manunggal yang terletak di tepi jalan, masih banyak pelaku perjalanan maupun warga luar daerah yang kemungkinan besar singgah. Sehingga, penyelenggaraan kegiatan keagamaan perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan.
"Masjid lainnya diharapkan dapat menjaga protokol kesehatan, diatur jaraknya, bawa sajadah sendiri, tidak ada salaman," kata Bani.
Baca Juga: MU dan Shenhua Sepakat, Ighalo Bertahan di Old Trafford Hingga Januari 2021
Bani berharap, dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah diimbaukan pemerintah.
Dalam SE Kemenag tersebut, dicantumkan pula syarat-syarat untuk rumah ibadah dapat menyelenggarakan peribadatan. Salah satunya adalah adanya rekomendasi dari Tim Gugus Tugas di daerah.
Berita Terkait
-
Link Nonton Zona Merah: Saat Aghniny Haque Bertarung Lawan Mayat Hidup!
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
3 Series Indonesia Tayang November 2024, Seru dan Menegangkan!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus