Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 03 Juni 2020 | 12:04 WIB
Ilustrasi haji dan umrah [shutterstock]

"Saya tidak tahu bagaimana perasaan beliau-beliau yang sudah sepuh+sepuh. Yang sudah menunggu bertahun-tahun," kata dia.

Perihal oleh-oleh haji, Dewi tentu sudah mengambil langkah khusus untuk itu. Yaitu menyimpannya dengan aman. Sembari menunggu datang lagi kelak kesempatan bertamu ke rumah Tuhan, di tanah suci.

"Kebetulan bukan makanan, kenang-kenangan lebih tepatnya," tutur Dewi menutup obrolan.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sleman, Sugito menjelaskan, total calon jamaah haji dari Kabupaten Sleman yang tidak jadi berangkat haji ada sebanyak 1.178 calhaj. Jumlah tersebut rencananya akan dibagi menjadi empat kloter dari total 9 kloter di DIY.

Baca Juga: Kecelakaan Adu Banteng Minibus vs Truk di Sleman, Satu Orang Tewas

"Menteri Agama menyatakan di tahun ini tidak memberangkatkan jamaah haji Indonesia di Haromain dengan alasan akhofu dhororain dan tidak ada kecukupan waktu," paparnya

Dia menjelaskan, meskipun tahun ini ibadah haji ditiadakan, namun bagi calon jamaah yang bersangkutan bisa mengikuti haji di tahun depan.

"Hak para jamaah tidaklah hilang, meskipun tahun ini pemerintah meniadakan ibadah haji," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Sleman Kembali Layani Rekam e-KTP, Petugas Bakal Pakai APD Hazmat

Load More