SuaraJogja.id - Tuntas sudah penantian Heri Adi Tri Prasetio (27) warga asal Bojonegoro, Jawa Timur untuk meminang Sri Suryani (27), kekasihnya yang berasal dari Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Pasalnya, Heri terpaksa menunda pernikahannya selama 14 hari hingga kini akhirnya mereka sah jadi suami istri.
Sebelumnya, Heri yang datang dari Bojonegoro pada Minggu, (17/5/2020) malam, langsung harus menaati ketentuan dari warga Pengasih untuk diisolasi sejak Senin (18/5/2020).
Heri menuturkan, Ia datang sendiri dengan menggunakan sepeda motor dan memang sudah berniat untuk melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya tersebut.
"Sudah minta surat sehat dari rumah sakit sebelum berangkat. Persiapan nikah sendiri juga tidak ada, setelah isolasi selang beberapa hari langsung ijab," ujar Heri, saat ditemui setelah acara ijab di KUA Pengasih, Rabu (3/6/2020).
Baca Juga: Produser Marah, Film Susah Sinyal Diputar di Cinema Drive Thru Tanpa Izin
Acara ijab Heri dan Sri berlangsung singkat dan cepat. Tamu undangan-pun tak ada, hanya keluarga dan saksi yang menghadiri acara ijab tersebut.
"Keluarga tidak ada yang datang karena memang jauh juga, mereka hanya mendoakan saja dari rumah," ungkapnya.
Heri mengaku sempat merasa gelisah saat akan mengucapkan akad. Namun, kegelisahannya tersebut hilang setelah mimpinya bersama sang kekasih bisa terlaksana.
Diceritakan Heri, pertemuannya dengan sang istri berawal ketika ia berkunjung ke Malioboro. Saat itu ia belum berani berkenalan. Setelah sekian hari berselang, tepatnya di salah satu stasiun di Jogja ia kembali berjumpa dengan Sri, saat itulah akhirnya ia berani berkenalan.
"Sekitar 1-2 tahun lalu kalau nggak salah. Seperti (cinta) pandangan pertama gitu pokoknya," imbuhnya.
Baca Juga: Mahasiswa Tuntut UKT Diturunkan, Kemendikbud Pastikan Tidak Ada
Setelah acara ijab tersebut, ia berencana untuk langsung pulang ke rumah sang istri. Ia mengaku tidak akan mengadakan resepsi melanikan hanya syukuran sederhana yang nantinya akan diantar ke rumah tetangga terdekat.
Heri yang masih bekerja di Solo itu, saat ini belum berencana untuk pulang ke Bojonegoro. Ia masih akan menunggu pandemi Covid-19 usai hingga tidak ada kegundahan sewaktu pulang kampung.
Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Kalurahan Pengasih, Indarto membenarkan bahwa Heri telah melaksanakan karantina selama 14 hari. Pihaknya mengaku Heri tetap melakukan kegiatan seperti biasa mulai dari berolahraga hingga berjemur setiap pagi untuk menjaga imunitas diri.
"Hari ini melakukan ijab dengan dihadiri beberapa orang saja. Tetap dengan menggunakan protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker dan sarung tangan," ungkap Indarto.
Indarto menuturkan, karantina atau isolasi oleh pihak desa ini penting untuk mengantisipasi virus corona menyebar di warga Pengasih. Pihaknya juga melibatkan petugas medis dan Babinsa untuk melakukan pengecekan kesehatan atau sekadar mengawasi warga yang melakukan karantina.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia
-
PTUN Disebut Batalkan Hasil Munas Golkar, Bahlil: Hoaks
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor