SuaraJogja.id - Selama pandemi, angka perpanjangan SIM di Kabupaten Bantul masih tinggi sedangkan pembuatan SIM baru justru menurun. Pelayanan pembuatan SIM juga masih berjalan dengan pembatasan kuota.
Kanit Regiden Satlantas Polres Bantul, Iptu Mulyanto menyampaikan, tiap hari ada kuota lima puluh orang untuk perpanjangan SIM.
"Kuota lima puluh orang sampai sampai bulan Juni sudah penuh. Sementara kalau SIM baru justru anjlok, tapi sekarang sudah cukup meningkat," kata Iptu Mulyanto saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (3/6/2020).
Ia menjelaskan, untuk mencegah terjadinya kerumunan, masyarakat yang ingin memperpanjang SIM dapat mengambil nomor antrian terlebih dahulu.
Baca Juga: Update Corona 3 Juni: 7539 Orang Positif di DKI, 529 di Antaranya Meninggal
Berdasarkan pengambilan nomor antrian tersebut, Mulyanto menilai antusias masyarakat untuk melakukan perpanjangan SIM sangat tinggi. Sebelumnya, melalui ST/1473/V/YAN.1.1./2020 menyampaikan adanya dispensasi untuk proses perpanjangan SIM.
Dalam kebijakan sebelumnya, disampaikan pula dispensasi bagi masyarakat yang masa berlakunya habis untuk dapat memperpanjang SIM setelah tanggal berlaku habis. Dispensasi diberikan mulai dari 17 Maret hingga 29 Mei kemudian diperpanjang hingga 30 Juni.
Namun, saat ini kebijakan tersebut sudah dicabut, sehingga masyarakat yang masa berlakunya SIM-nya habis pada 30 Mei dan setelahnya tidak mendapatkan dispensasi dan harus melakukan proses pembuatan SIM baru.
Bagi masyarakat yang masa berlaku SIM-nya habis sebelum 30 Mei masih diberi dispensasi untuk melakukan perpanjangan SIM hingga 30 Juni. Iptu Mulyanto menjelaskan, pencabutan dispensasi menyusul akan dilakukannya penerapan kenormalan baru.
Selain itu, pembuatan SIM baru disebutkan menurun drastis. Iptu Mulyanto menjelaskan, sebelumnya dalam satu hari bisa melayani seratus pengajuan SIM baru. Sedangkan selama pandemi, hanya ada lima hingga lima belas pengajuan SIM baru.
Baca Juga: Evos Buka Program Keanggotaan, Berminat Gabung?
Memasuki bulan Juni, Iptu Mulyanto menyebutkan adanya peningkatan pengajuan pembutan SIM baru. Dalam satu hari, pihaknya mencatat sudah melayani sebanyak tiga puluh orang. Prosedur pengajuan SIM baru sendiri tidak mengalami perubahan.
"Untuk mengurai antrian disini rencananya kami akan segera mengoperasikan SIM keliling," imbuhnya.
Demi meningkatkan pelayanan, Iptu Mulyanto mengaku pihaknya berencana kembali mengoperasikan mobil SIM keliling. Ia berharap langkah tersebut akan membantu mengurai terjadinya antrian di loket pelayanan SIM.
Sejauh ini proses pelayanan SIM terus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Sejumlah langkah demi menunjang faktor kesehatan juga dilakukan di tengah pandemi, seperti menambah tenda dan kursi antrian diluar gedung untuk menjaga jarak antar pengunjung.
Berita Terkait
-
Pemilik SIM Mati Dapat "THR" saat Lebaran, Simak Selengkapnya
-
Berapa Tarif Perpanjangan SIM C Tahun 2025? Ini Penjelasannya Lengkap dengan Syarat Memperpanjang SIM!
-
Libur Nataru Layanan SIM di Jakarta Tutup, Catat Ini Tanggal Bukanya
-
Usulan Anggota DPR SIM Seumur Hidup Bikin Driver Ojol dan Sopir Taksi Senang, Berharap Segera Terealisasi
-
Cara Perpanjangan SIM Online: Syarat, Biaya, Pembayarannya Mudah!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan