SuaraJogja.id - Kombes Pol Sudjarwoko resmi menggantikan posisi Kombes Pol Armaini sebagai Kapolresta Yogyakarta baru.Serah jabatan ini digelar di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (4/6/2020).
Dalam sambutannya, mantan Diresnarkoba Polda NTB ini tak menduga bisa bertugas di Kota Yogyakarta. Namun begitu, Sudjarwoko memiliki aktivitas unik dan kenangan sebelum dipromosikan.
"Saya suka sekali jogging. Tiap pagi saya selalu olahraga dan selalu mendengarkan lagu ketika berolahraga. Musik yang saya sering putar itu berjudul Yogyakarta ciptaan Katon Bagaskara (Kla Project). Jadi sampai sekarang musik itu yang selalu saya dengarkan ketika berolahraga," kata Sudjarwoko memberi sambutan di Mapolresta Yogyakarta.
Ia menjelaskan, lagu yang kerap dia dengarkan justru menjadi kesempatannya untuk bekerja di Kota Pelajar ini. Sebelum itu, dirinya sempat mengemban pelatihan yang berlokasi di Yogyakarta pada 1994 silam.
"Yogyakarta itu merupakan kota yang sudah menjadi impian dan kenangan buat saya. Saat saya Taruna di AKABRI 1994 dulu saya sempat menjalani training di Polwil Yogyakarta, situasinya masih asri, belum banyak gedung-gedung tinggi ini. Sehingga kota ini cukup berkesan selama saya menjalani pelatihan itu," kenang mantan Kapolres Trenggalek itu.
Mengemban tugas baru di Kota Yogyakarta, Sudjarwoko mengaku telah memetakan tindak kriminal yang ada. Dirinya menilai kasus penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta tidak jauh berbeda dengan di NTB saat dirinya menjabat Diresnarkoba Polda NTB.
"Sebelumnya saya sudah memetakan penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta saat saya menjabar Wadiresnarkoba Polda Bali. Ketika saya berpindah ke NTB saya melihat kasus narkoba di Yogyakarta ini kebanyakan pengguna. Jadi dealer itu minim sekali, karena mereka hanya melintas di Yogyakarta," katanya.
Pihaknya mengaku tak bisa bekerja sendiri, oleh sebab itu seluruh petugas dan jajaran di Polresta Yogyakarta merupakan aset untuk menciptakan ketertiban masyarakat yang terjaga.
"Dukungan dari bawah juga perlu. Maka kami akan berupaya untuk menjalankan tugas sebagai penegak hukum dan menciptakan situasi yang kondusif di kota istimewa ini," kata Sudjarwoko.
Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Batal, Komnas Haji Minta Transparansi Pengelolaan Dana
Kombes Pol Armaini yang hadir dalam serah terima tersebut berpesan untuk tetap menjaga Yogyakarta lebih kondusif.
"Siapapun Kapolrestanya ada tugas abadi yang harus diemban. Menjaga keamanan dan ketertiban, memberi pelayanan kepada masyarakat dan penegakan hukum. Itu yang perlu dilakukan, tentunya teknisnya kembali kepada pejabat baru," tuturnya.
Armaini mendapat tugas baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya tingkat II Bareskrim Polri. Dirinya telah mengemban tugas sebagai Kapolresta Yogyakarta selama dua tahun.
Berita Terkait
-
Salut, Kapolda NTB Tak Temukan Warga Gelar Takbir Keliling di Mataram
-
Pidato Terakhir di KPK, Agus Rahardjo Minta Firli Cs Lunasi Utang PPATK
-
Serah Terima Jabatan, Firli Bahuri Cs Resmi Pimpin KPK Periode 2019-2023
-
Sertijab Ketua Wantimpres dari Sri Adiningsih ke Wiranto
-
Syahrul Yasin Limpo : Komando Strategis Pertanian Segera Diaktifkan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai