SuaraJogja.id - Jelang new normal di masa pandemi ini, sumber daya manusia (SDM) DI Yogyakarta harus bersiap dengan perubahan yang terjadi. Kualitas SDM ini akan menentukan keberhasilan penerapan new normal di wilayah DIY.
Hal ini disampaikan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dalam webinar Kesiapan SDM DIY di Era New Normal, Kamis (04/06) melalui video conference dari Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Dalam webinar ini turut menghadirkan Dirjen Vokasi Kemendikbud RI, Wikan Sakarinto, Direktur SMK Kemendikbud RI, Bakrun, Waketum Bidang Naker Hubungan industrial, Kadin Antonius J. Supit dan Koordinator Program Kerjasama Kadin (IHK) Trier – Jerman, Andreas Gosche.
Selain itu, Paku Alam X berharap, masyarakat bisa bersiap dan beradaptasi dengan keadaan yang saat ini terjadi di Indonesia. Keberhasilan SDM melewati pandemi ini akan banyak mempengaruhi keberhasilan di berbagai sektor pula.
“Dalam proses adaptasi terhadap situasi new normal, paling tidak ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam pengembangan SDM Unggul DIY di era new normal ini. Hal itu adalah reorientasi, revitalisasi, dan rebranding,” ujar Paku Alam X.
Baca Juga: Tak Ada Batas Waktu, Begini Tahapan dan Akhir PSBB di DKI Menuju Transisi
Lebih jauh, reorientasi yang disampaikan diatas memiliki artik orientasi kelembagaan pendidikan dan pelatihan vokasi yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan. Hal tersebut mengacu pada peningkatan kompetensi SDM untuk bidang-bidang kejuruan masa depan industri Indonesia.
Kemudian, revitalisasi merupakan upaya pembenahan sarana dan prasarana pendukung agar bisa memenuhi standar kompetensi SDM berdasarkan kualitas di industri. Sementara, rebranding adalah upaya positif dalam pendidikan formal SMK/Diploma vokasional agar tidak lagi dianggap sebagai sebuah inferioritas dalam dunia pendidikan.
“Saat ini kita harus bisa menyiapkan SDM yang kompeten berdasarkan permintaan dan sesuai kebutuhan pada era new normal. Harus pula ada dorongan agar dunia usaha dan masyarakat bisa menghargai, memahami dan mengapresiasi kompetensi SDM tanpa melihat latar belakang yang mengakibatkan diskriminasi,” paparnya.
Pelatihan vokasi dan produktivitas ke depannya direkomendasikan untuk dilaksanakan menggunakan strategi pelatihan berbasis kompetensi, pengujian kompetensi berbasis assessment, program pemagangan di industri dan pengelolaan para pelatih dan instruktur di industri.
Mendukung upaya tersebut, saat ini Pemda DIY telah membentuk Komite Vokasi dan Produktivitas Daerah (KVPD) DIY, yang berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP), Kadin DIY serta berbagai Asosiasi Pengusaha dan Pelaku Industri di DIY.
Baca Juga: Hits: Kisah Pelayan Sukses Jadi Model, 4 Zodiak yang Keluar Zona Nyaman
“Saya berharap, semoga produktivitas kita di DIY tetap terjaga dan terus tumbuh seiring dengan situasi tatanan sosial, budaya dan ekonomi yang baru,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
PLN Kirim 1.700 Pegawai Belajar EBT, Siapkan SDM Kompeten Untuk Transisi Energi
-
Dukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School Roadshow
-
Geger di Sleman! Pria 29 Tahun Ini Cabuli Puluhan Anak, Termasuk Balita
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024