SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Pencengan, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon digegerkan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan di sebuah gubuk yang berada di tengah persawahan pada Sabtu (6/6/2020) sore.
Seorang warga setempat, Tio Rivaldi Adi Nugraha mengatakan, ia pertama kali melihat laki-laki tersebut dalam keadaan tidur tengkurap di sebuah gubuk di tengah sawah. Lantaran sama sekali tidak bergerak, ia lantas mencari orang lain untuk membangunkan laki-laki tersebut.
"Saya lihat kok lama tidak bangun-bangun terus waktu coba membangunkan tapi kok tidak bangun," kata Adi, kepada SuaraJogja.id, Minggu (7/6/2020).
Bersama warga, Adi mendatangi gubuk tersebut untuk lebih memastikan kondisi laki-laki tanpa identitas itu. Namun, setelah dibangunkan berulang-ulang tak juga bangun, ia lantas melaporkannya ke Polsek Temon dan PMI Kulon Progo.
Dihubungi terpisah, Staff Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga Humas mengatakan, informasi adanya penemuan mayat tersebut diperoleh PMI Kulon Progo pada Sabtu, (6/6/2020) sekitar pukul 18.10 WIB. Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya mengerahkan ambulans dan lima personil untuk mengevakuasi mayat tersebut.
"Laki-laki tersebut berada di gubuk dalam posisi tertelungkup dan tidak mengenakan busana saat dievakuasi. Proses evakuasi sendiri berjalan lancar tanpa kendala," ujar Wisnu Rangga.
Wisnu Rangga menjelaskan, berdasarkan kondisi mayat saat ditemukan, diperkirakan ia belum terlalu lama meninggal. Mayat laki-laki tersebut kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Wates untuk diotopsi.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo Inspektur Polisi Satu I Nengah Jefri membenarkan adanya laporan kejadian orang meninggal yang ditemukan di tengah sawah pada Sabtu (6/6/2020) sore.
"Memang benar kemarin sore ditemukan mayat laki-laki di gubuk tengah sawah. Diperkirakan, orang tersebut adalah ODGJ atau Orang dengan Gangguan Jiwa," ujar Jefri.
Baca Juga: Berencana Lari di GBK? Coba Dengar Dulu Anjuran dari Melanie Putria
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan baik luka maupun memar pada tubuh korban.
Berita Terkait
-
Sempat Saling Kejar, Empat Remaja Diserang Pengendara Misterius di Sleman
-
Seorang Warga Gondomanan Dibacok Pria Misterius Hingga Tewas
-
Murka karena Punya Gandengan Baru, Tri dan Pacarnya Digebuki Mantan Suami
-
Gelap Mata, Suami Tusuk Istri Berkali-kali karena Minta Cerai
-
Banting dan Injak Anak Tiri hingga Tewas, Harisman Ambruk Ditembak Polisi
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?