SuaraJogja.id - Pada hari Minggu (7/6/2020), sejumlah pantai di Bantul mulai nampak keramaian pengunjung meski saat ini belum dibuka kembali secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Rata-rata, pengunjung yang datang merupakan wisatawan lokal yang mengaku bosan di rumah.
Wagiran, salah satu pengunjung mengaku berkunjung bersama dengan rombongan komunitas sepeda ke kawasan pantai parangtritis lantaran bosan di rumah.
“Bosan di rumah. Selama di jalan, kami juga tetap jaga jarak dan selalu menggunakan masker serta membawa hand sanitizer,” ujar Wagiran, melansir Harianjogja.com.
Koordinator TPR Pantai Parangtritis Bantul Rohmad Ridwanto menyebut, saat ini kawasan pantai Parangtritis belum resmi dibuka. Kawasan tersebut masih ditutup hingga 30 Juni mendatang.
Baca Juga: Dani Alves: Superioritas Barcelona di 2014/2015 seperti Muhammad Ali
“Masih tutup dan kami belum melakukan penarikan retribusi,” ujar Rohmad.
Penutupan kawasan wisata sangat terasa dampaknya bagi pedagang sekitar. Salah satu pedagang makanan dan minuman di Pantai Parangtritis, Maryanto mengaku sangat merugi lantaran tidak ada pemasukan selama berbulan-bulan. Kondisi ini diperparah dengan penutupan TPR Pantai Parangtritis hingga 30 Juni mendatang.
“Sampai kini masih tutup TPR-nya. Jika pun ada pengunjung, itu warga lokal Bantul saja,” ujar Maryanto yang sudah berjualan di pantai selama 10 tahun.
Padahal di hari biasa, Maryanto bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 100 ribu dalam sehari. Namun, semenjak pandemi, dalam sehari paling banyak ia hanya mendapatkan Rp 10 ribu saja.
“Terkadang malah tidak dapat apa-apa,” terang Maryanto.
Baca Juga: 3 Potret Bayi Mona Ratuliu Diajak Main Tik Tok, Gemesin Abis
Maryanto mengaku, para pedagang bersiap sambut new normal yang diwacanakan pemerintah. Berbagai fasilitas, termasuk tempat cuci tangan juga disipakan di warung tempatnya berjualan.
Berita Terkait
-
10 Surga Tersembunyi di Lombok, Wisata Lombok yang Lagi Hits
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
2,5 Juta Wisatawan Kunjungi Puncak Setiap Tahun, Bachril Bakri Yakin Bisa Lebih
-
Jakarta Tourist Pass: Revolusi Transaksi Wisata di Jakarta
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi