SuaraJogja.id - Lebih kurang sudah tiga bulan masyarakat Indonesia diterpa wabah corona. Tidak hanya menggerogoti kondisi kesehatan hingga menyebabkan kematian, wabah ini turut mematikan berbagai mata pencaharian masyarakat.
Demi memutus penyebaran virus corona, banyak tempat usaha dan aktivitas yang harus dihentikan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Satu dari ribuan masyarakat yang terkena dampaknya adalah Yati Sumaryati, warga Patalan, Jetis, Bantul. Merebaknya wabah corona membuat pendapatan suaminya sebagai buruh bangunan berkurang. Ia yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga-pun kini mulai kerja serabutan membantu tetangga sekitar.
Belakangan ini, Yati bekerja membantu pekerjaan rumah tangga milik tetangganya. Yati biasa membantu mencuci dan menyetrika pakaian. Selain itu, Yati juga membantu menjaga kebersihan di TK dekat dengan rumahnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Pernah Jadikan Suami Fairuz A Rafiq Objek Fantasi Liarnya
Pendapatan yang ia hasilkan tidak menentu, bergantung seberapa besar yang diberi. Dalam sehari, Yati bisa mendapatkan upah hingga Rp 30 ribu.
"Saya gak menerima bantuan lainnya, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan ini. Ini sangat membantu," kata Yati saat ditemui di Balai Desa Patalan, Jetis, Bantul Senin (8/6/2020).
Yati mengaku ditawari oleh Kepala Dukuh untuk mendapatkan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul.
Sebelumnya, Yati mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Bagi Yati, bantuan ini menjadi yang pertama sekaligus angin segar di tengah dampak ekonomi wabah covid-19.
Bantuan sebesar Rp 600 ribu yang akan Yati dapatkan selama tiga bulan tersebut akan ia gunakan untuk membayar biaya sekolah kedua anaknya yang masih duduk dibangku SMP dan SMA. Selama pandemi, kebijakan sekolah daring juga turut membebani Yati.
Baca Juga: Indonesia Bisa Kehilangan Rp 26 Triliun dari Tudingan Kecurangan Ekspor
Dalam seminggu, untuk menunjang kebutuhan sekolah daring kedua anaknya, Yati menghabiskan setidaknya 1 Gb kuota internet seharga Rp 35.000. Selama tiga bulan penerapan sekolah daring, Yati menghabiskan hampir Rp 500 ribu untuk membeli kuota internet.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis menyampaikan, pemberian bantuan APBD Pemkab bertujuan untuk menutupi kebutuhan bantuan untuk masyarakat yang terdampak covid-19.
Dalam tahap I, bantuan APBD Pemkab akan diberikan kepada 7.532 Kepala Keluarga yang belum menerima bantuan pemerintah lainnya.
"Harapan kami nanti dari bantuan APBD Bantul ini nanti bisa untuk meng-cover semua kepala keluarga yang belum menerima bantuan dari manapun juga," kata Helmi.
Selain itu, ia juga berharap, pembagian bantuan ini tidak menimbulkan keributan antar masyarakat. Helmi menambahkan jika saat ini masih ada masyarakat yang belum menerima bantuan, hanya tinggal menunggu waktu untuk menyelesaikan persoalan administrasi.
Berita Terkait
-
8 Hari Tanpa Kematian, Kuba Negara Komunis ke-4 yang Menang Lawan Corona
-
Mobil Jenazah Terguling di Serang Tak Bawa Pasien Corona
-
Pemprov Yogyakarta Perpanjang Kegiatan Belajar dari Rumah
-
Transisi New Normal, Stasiun Bekasi Padat, Penumpang: Sudah Tak WFH
-
Ketua RT di Lebak Tularkan Corona ke Warga saat Melakukan Pendataan
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
-
Klik Link Aktif di Sini, Saldo DANA Langsung Tambah, Buktikan Sendiri