SuaraJogja.id - Bukan kesuksesan namanya jika dilalui tanpa rintangan. Itulah yang dialami Indra Kesuma, pemuda 24 tahun yang sukses di usia muda.
Kisah suksesnya dimulai dari nol, dengan bekal kesungguhan hati, kerja keras, dan keinginan untuk berbagi ilmu. Lelaki kelahiran Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, bisa dikatakan mengawali keberhasilannya mencapai cita-cita dari nol.
Cerita suksesnya sangat menginspirasi bagi banyak orang, khususnya anak-anak muda. Ia sangat mungkin menjadi contoh positif bagi generasi milenial.
Kisah Indra Kesuma bermula dari perantauan. Sebelum sukses seperti sekarang, pemuda kelahiran 31 Mei 1996 ini hanyalah bocah perantau yang meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan kuliah. Ketika itu, ia tidak mempunyai relasi apa pun untuk mendapat penghasilan.
Kendati demikian, tak pernah ia menyerah begitu saja. Dirinya pun mencari pekerjaan, sampai pada akhirnya memiliki pendapatan untuk membiayai kuliah dan segala keperluan hidupnya.
Perlahan, Indra Kesuma mulai mengambil kerja sampingan. Berbagai profesi ia jalani, mulai dari sales toko bangunan, driver taksi online, service handphone, dan masih banyak lagi. Lima tahun lamanya ia menggeleuti beragam bidang profesi tersebut.
Sedikit demi sedikit, dirinya mulai bisa menabung. Namun tidak disangka-sangka, hasil kerja kerasnya selama lima tahun itu hilang dalam sekejap. Malang menimpa Indra Kesuma saat dirinya tertipu investasi bodong.
Tak ayal kejadian itu menjadi momen yang paling sulit baginya. Meski begitu, lagi-lagi ia tidak mau menyerah. Jatuh-bangun menggapai impian tetap dihadapinya.
Suatu saat Indra Kesuma mengenal salah satu platform trading, dan dia pun mulai memperdalam ilmu di bidang tersebut. Berbagai seminar dia ikuti, begitu juga tutorial di YouTube, hingga ia mengembangkan keterampilan dengan metodenya sendiri.
Baca Juga: Soal Rencana Ganjil Genap Motor di DKI, Abang Opang dan Ojol Tak Setuju
Sukses mulai diraihnya sedikit demi sedikit, dan Indra Kesuma pun membuat konten trading yang diunggah di YouTube. Hal ini dilakukannya untuk berbagi ilmu kepada mereka yang tertarik di bidang yang sama.
Kini Indra Kesuma menjadi founder kursus trading online di kursustrading.com, dengan jumlah member yang saat ini sudah mencapai 300 orang di seluruh Indonesia.
Bukan hanya sebagai trader, Indra Kesuma juga memiliki karier musik yang juga cukup bagus. Dia juga pernah mengikuti The Voice Indonesia 2018, yang ketika itu dimentori oleh Titi DJ dan Pop Diva. Kini ia juga masih bermain musik untuk mengembangkan kemampuannya.
Tak cukup sampai di dunia seputar trading, Indra Kesuma juga merupakan founder Digital Society Creative (Disotiv), sebuah creative agency yang meliputi videographer, web design, hingga digital branding. Visi disotiv adalah memajukan suatu brand agar bisa go digital.
Kini, dari hasil kerja kerasnya memeras keringat, dibarengi ketekunan dan pantang putus asa, Indra Kesuma telah menerima pendapatan kurang lebih Rp300 juta per bulan. Bahkan, di usianya yang masih 23 tahun, ia telah mencetak prestasi tergila mendapat penghasilan sebesar Rp1 miliar!
Berita Terkait
-
Inilah Indra Kesuma, Anak Muda Berpenghasilan Rp 1 Miliar di Usia 23 Tahun
-
Individualisme Tinggi Bikin Anak Muda Cenderung Kesepian, Memang Iya?
-
Ganjar Pranowo Rela Gowes 53 Kilometer Demi Anak-anak Muda Sukses Ini!
-
Sukses Jadi Pengusaha, Rizki Nasution Malah Asyik Jadi YouTuber
-
Sudah Berdamai, Kasus Ferdian Paleka Dipastikan Telah Berhenti
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Kangen Merapi? Jangan Nekat! Ini Alternatif Tracking Aman dengan Panorama Memukau
-
Jejak Bisnis dan Sejarah di Jantung Muhammadiyah: Tur 3 Kampung Ikonik Yogyakarta
-
Humanis, Ini Strategi Yayasan Literasi Desa Tumbuh, LPA Klaten, dan UNICEF Perangi Terorisme
-
Stop Scrolling! Ini Cara Ampuh Atasi Kesepian, Dijamin Lebih Efektif dari Media Sosial
-
Australia Lebih Pilih Bali, Jogja Gigit Jari? Pemda DIY Siapkan Strategi Tarik Minat Wisatawan