SuaraJogja.id - Sinetron Indonesia memang mulai terkenal dengan keunikannya, di banyak kesempatan acap kali sinteron-sinetron tersebut justru terkesan memaksakan cerita.
Seringkali, masyarakat juga mengkritisi alur cerita yang mudah ditebak atau terkesan dipaksakan. Meski begitu, sinetron negeri ini memang terbilang unik yang kadang harusnya jadi sinetron hidayah, justru menjadi sinetron komedi karena cerita yag dipaksakan.
Seperti yang belum lama ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter, salah seorang akun mengunggah potongan video sinetron yang menggambarkan keluarga yang sedang berhaji.
Uniknya, keluarga tersebut menggunakan hasduk yang biasanya digunakan untuk pramuka. Tidak hanya itu, di belakang para pemain sinetron nampaknya hanya menggunakan green screen yang didedit menyerupai tanah suci.
Baca Juga: Dunia Siber Jadi Alat Perekrutan Calon Teroris
Namun, karena editan yang kurang rapi, membuatnya jadi bulan-bulanan warganet di Twitter. Mungkin karena efek kejar tayang sehingga properti yang digunakan terkesan seadanya.
"Baru nyadar pke dasi pramuka. salah video ini yg ngakak sama editan blakangnya," ujar akun @anakbaqie selaku pengunggah.
Unggahan tersebut mendapatkan respon dari brlasan ribu netizen di Twitter. Sebagian besar turut mempertanyakan fungsi hasduk yang digunakan tersebut. Salah satu akun menyebut, hal itu tidak menyalahi aturan lantaran hasduk hanya digunakan sebagai penanda.
"CMIIW yang disebut dasi pramuka (hasduk) itu cuma sekedar pengenal dari 1 kelompok, jika salah satu ada yang hilang agar mudah mencarinya. Jadi apapun bentuk atau model semua diperbolehkan," ujar @sendokicecreeam.
Tapi tidak sedikit pula yang menimpali unggahan tersebut dengan guyonan receh.
Baca Juga: Intip Keindahan Grand Canyon ala Banten di Curug Putri
"Ntar bukannya 'labbaik allahumma labbaik' malah 'pramuka-pramuka praja muda karana'," tulis @yourluvlydes.
Berita Terkait
-
Auto Bikin Ngakak, Gagal Buat Cinnamon Roll Bentuknya Malah Mirip Ini
-
Beda dengan Menag, DPR Ingin Haji Khusus Berangkat Jika Diberikan Kuota
-
Duh, Warganet Protes Permen Susu Populer Ini Baru Diberi Label Non-halal
-
Menag Tetap Batalkan Ibadah Haji 2020 Meski Dibuka Pemerintah Arab Saudi
-
Ada yang Goreng AirPods dalam Minyak Panas, Warganet: Jiwa Miskinku Meronta
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi