Sugiyanto menunjukkan hasil tangkapan ikan di Pantai Depok Rabu (10/6/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]
Selama pandemi ini, Tarmanto merasakan penurunan harga ikan. Selain itu, hasil tangkapan yang biasa diekspor juga tidak bisa dipasarkan sehingga harga jual ikan menurun hingga mencapai 20 persen.
Ikan bawal yang sebelumnya dijual seharga Rp 250 ribu, saat ini dihargai seharga Rp 200 ribu saja. Sementara, udang yang semula Rp 100 ribu saat ini hanya Rp 80 ribu saja
Sejujurnya, ia mengaku khawatir terpapar virus corona selagi bekerja. Namun, tak hanya dirinya, para nelayan tidak memiliki pilihan lain selain tetap melaut meski ditengah pandemi.
Sejauh ini, Satgas Covid-19 desa setempat tetap rutin menyampaikan himbauan. Sayangnya, penerapan protokol kesehatan bagi para nelayan tidak semudah itu.
Berita Terkait
-
Mal Akan Dibuka, Dokter: Hanya Untuk Orang yang 100 Persen Sehat
-
Menuju New Normal, Senayan City Terapkan Interaksi Tanpa Sentuhan
-
DPR Sebut Penghapusan Batas Penumpang Berpotensi Meningkatkan Kasus Corona
-
Kemenag Minta Pengurus Masjid Tegas dalam Berlakukan Protokol Kesehatan
-
Songsong New Normal, GoJek Uji Coba Penggunaan Sekat Pelindung untuk Mitra
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD