SuaraJogja.id - Penjual gorengan cantik asal Sleman, DI Yogyakarta yang ramai diperbincangkan baru-baru ini memiliki cerita lain sebelum dirinya viral. Wanita yang memilih menjadi pengusaha tersebut nyatanya sudah biasa berdagang sejak duduk di bangku SD hingga kuliah.
"Ketika masih di SMK tiap berangkat ke sekolah saya membawa kresek berisi nasi kucing dengan beberapa gorengan buatan ibu. Makanan itu saya jual dan tiap hari habis," kata Riandika Yossy Kartika dihubungi SuaraJogja.di, Kamis (11/6/2020).
Yossy, sapaan akrabnya, sejak kecil sudah dididik mandiri. Ketika duduk di bangku SD, dara manis ini sudah berjualan es batu.
"Karena saya anak pertama, dididik untuk mandiri. Waktu SD juga sudah membantu jualan orang tua es batu. Jadi saya mengantar es batu ke angkringan atau warung-warung makan pakai sepeda motor yang dilengkapi kronjot (keranjang untuk sepeda motor). Dari situ akhirnya saya tertarik untuk berjualan sendiri sampai sekarang," kata dia.
Baca Juga: Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat Meluas
Bukan tanpa alasan dirinya senang berdagang. Yossy mengaku sungkan untuk meminta uang jajan pada orang tuanya. Bahkan ketika dia memiliki pacar, orang tuanya menegaskan tidak akan memberi uang untuk alasan itu.
"Saya masih ingat orang tua bilang, bapak-ibu tidak akan memberi uang untuk alasan pacaran. Nah dari itu saya termotivasi untuk bisa menghasilkan uang sendiri. Lumayan saat berjualan nasi kucing di sekolah bisa mentraktir teman sampai pacar sendiri," kenang Yossy.
Begitu pula saat duduk di bangku kuliah, wanita kelahiran 12 November 1993 itu kembali berjualan. Bukan lagi nasi kucing, namun nasi goreng yang dia jual kepada rekan-rekan kuliahnya.
"Jadi awalnya membuat nasi goreng, lalu saya jual ke teman-teman. Karena dilihat dosen juga, banyak yang pesan ke saya. Lumayan juga untuk menambah uang jajan waktu itu," kelakarnya.
Viral karena berhasil menyita perhatian saat berjualan gorengan di Jalan Kaliurang Kilometer 7, Sleman menjadi titik nadir Yossy untuk mengembangkan usahanya. Usai lulus kuliah, Yossy membangun usaha risol mayonais yang ia jual secara online.
Baca Juga: Keluh Kesah Sopir Bus di Surabaya Saat Masa Transisi New Normal
"Memang sudah senang jualan ya dari kecil. Lulus kuliah saja saya masih senang dengan aktivitas ini. Memang awalnya iseng karena ada teman yang bilang coba buat risol mayonais yang dibuat berbeda. Akhirnya saya mencari resep yang enak dan ketika saya jual responnya baik. Padahal sempat ragu saat mau membuka usaha itu," kata dia.
Berita Terkait
-
Keaslian Jersey-nya Viral Dipertanyakan, Selebgram Ini Beri Balasan Menohok
-
Viral! Pengakuan Hasto Soal Jokowi dan Anies Picu Said Didu Serukan Tolak Calon Jokowi
-
Perputaran Uang Judol Capai Rp 900 T, Susi Pudjiastuti Prihatin
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Viral Rizal Armada Tegur Pasangan Kekasih Bermesraan di Konsernya: Kalau Belum Nikah Jangan Dekat-Dekat!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur