SuaraJogja.id - Memasuki New Normal PT Kereta Api Indonesia (Persero) meminta para calon penumpang untuk membeli tiket kereta api secara online.
Adapun, loket yang tersedia di stasiun hanya melayani bagi pembelian tiket kereta api tiga jam sebelum keberangkatan.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, untuk menghindari adanya kontak fisik selama New Normal, maka para pemesan tiket diharapkan untuk membelinya secara online.
Bagi masyarakat yang hendak membeli tiket bisa mengunjungi aplikasi KAI Access, situs resmi KAI serta mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya.
Baca Juga: KAI Minta Calon Penumpang Beli Tiket Kereta Api Via Online
"Sedangkan loket hanya difungsikan untuk pembelian go show atau tiga jam sebelum jadwal Keberangkatan di Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).
Sebelum adanya pandemi Covid-19, biasanya penumpang akan diverifikasi oleh petugas yang melakukan scan tiket. Guna meminimalisir adanya penularan Covid-19, kini para penumpang akan diminta untuk melakukan scan tiket secara mandiri sebelum melakukan perjalanan.
Eva menerangkan bahwa penerapan prosedur masa adaptasi New Normal bukan hanya ditujukan bagi penumpang saja, akan tetapi para petugas pun turut menjalankannya.
Semisal ketika melayani pelanggan, para petugas frontliner KAI yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang akan dibekali dengan APD berupa masker, sarung tangan dan face shield.
"Petugas tersebut antara lain petugas loket, customer service, petugas boarding, kondektur, Polsuska, pramugari kereta, dan petugas kebersihan di atas kereta," ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Jalur Kereta Api di Priangan Peninggalan Era Kolonial Belanda
Kemudian, Daop 1 Jakarta juga akan menerapkan pedoman New Normal untuk angkutan barang. Nantinya akan diterapkan physical distancing di loket pelayanan barang, penyediaan wastafel portabel dan hand sanitizer, menjaga kebersihan fasilitas angkutan barang, memeriksa barang-barang yang akan diangkut secara mendetail, serta mewaspadai setiap kiriman hewan dan atau kiriman lain yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY