SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo memastikan, terdapat satu orang pedagang ikan di Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diketahui setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinkes Purworejo.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menyampaikan bahwa hasil klarifikasi yang didapat dari Kabid P2P Dinkes Purworejo membenarkan bahwa ada satu orang pedagang ikan di Jogoboyo yang positif Covid-19. Saat ini pasien tersebut dalam pengawasan oleh pihak gugus tugas setempat dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Berdasarkan tracing oleh Puskesmas Temon 2 bersama gugus tugas Kalurahan Jangkaran, didapatkan ada 11 orang yang dalam beberapa waktu sebelum sakit melakukan kontak dengan pasien Covid-19 tersebut," ujar Baning kepada awak media, Jumat (12/6/2020).
Sementara itu, gugus tugas Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo juga melaporkan terdapat dua orang yang melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif tersebut karena mendapat kiriman ikan oleh pasien. Tiga belas orang yang melakukan kontak tersebut sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Semua orang yang tercatat telah melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut dijadwalkan akan menjalankan rapid test oleh puskesmas Temon 2 dan Puskesmas Galur 2.
"Ketiga belas orang itu rencananya besok siang hari Sabtu (13/6/2020) akan di-rapid test," ungkapnya.
Baning menambahkan, masyarakat yang mengetahui atau merasa melakukan kontak erat dengan pasien dari wilayah Purworejo tersebut diminta untuk segera melapor. Laporan bisa dilakukan langsung ke gugus tugas desa atau puskesmas terdekat agar bisa segera dilakukan rapid test.
Sebelumnya, kabar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sudah menyebar di tengah masyarakat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Mengetahui hal tersebut, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo langsung bertindak cepat untuk melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien asal Purworejo itu.
"Prosesnya sudah standar akan dilakukan tracing untuk menentukan kontak erat, kalau kontak erat maka akan langsung rapid. Kalau reaktif maka swab," imbuhnya.
Baca Juga: Sudah 20 Orang Positif Corona, Pedagang Pasar Perumnas Klender Ngotot Buka
Berita Terkait
-
Takut Tes Corona, Wanita yang Ngumpet di Atap GOR Ciracas Kelaparan
-
Skuat Tira-Persikabo akan Jalani Rapid Test Covid-19
-
Cerita Warga Wonosobo yang Terkena PHK dan Ingin Kembali ke Kampung Halaman
-
Alhamdulillah, Seluruh Anggota Polresta Bogor Negatif Covid-19
-
Ogah Diisolasi, Wanita Kabur hingga Ngumpet di Atas Gedung GOR Ciracas
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak