SuaraJogja.id - Sepak terjang nan trengginas kembali ditunjukkan penyidik senior KPK, Novel Baswedan setelah bersama timnya berhasil menciduk koruptor kelas kakap Nurhadi dan Rezky Herbiyono yang sempat buron selama empat bulan lamanya.
Ya, menyebut sosok Novel bisa jadi membuat para pelaku korupsi ciut nyali. Hal itu tak lain lantaran kepiawaiannya dalam membongkar praktik kotor itu tanpa pandang bulu.
Lihat saja sejumlah kasus besar sengkarut korupsi yang terjadi di Indonesia satu per satu mampu dikulitinya. Beberapa di antaranya yakni kasus suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia yang menyeret eks Deputi Gubernur BI Miranda S Goeltom di tahun 2011.
Setahun kemudian, ia juga turut menangani kasus skandal mengenai suap di lembaga terhormat Mahkamah Konstitusi yang kemudian menyeret ketua MK, Akil Mochtar ke jeruji besi.
Meski harus bertaruh bahaya hingga sebelah matanya cacat akibat kasus penyiraman air keras yang dilakukan oknum polisi, pun hal tersebut tak menyurutkan nyali Novel Baswedan memberangus para pelaku korupsi. Terbaru, ia dan timnya berhasil menciduk eks Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi dan menantunya Riezky Herbiyono yang tersangkut dugaan suap senilai Rp46 miliar.
Kejujuran dan keberaniannya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi level kakap itupun mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan, termasuk di antaranya para aktivis hukum.
Namun di balik itu, siapa sangka sebelum dikenal ganas, mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu tersebut ternyata pernah melakukan 'kejahatan luar biasa'. Hal tersebut seperti terungkap dalam dialog bersama aktivis hukum, Feri Amsari.
Lewat akun Youtubenya, Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang tersebut mengungkapkan bahwa Novel yang selama ini dikenal jujur sejak dari kecil ternyata pernah melakukan 'kejahatan luar biasa'.
"Novel Baswedan yang dikenal jujur oleh anak buahnya advokatnya bahkan gurunya, ini anak budi pekertinya baik, semuanya baik. Tapi saya menemukan sebuah kejahatan luar biasa. Saya pernah menemukan kasus mas Novel pernah menyogok seseorang waktu mau pindah dari polisi ke kpk, mas Novel mendatangi mama fatma lalu mengambil minyak urut, lalu mengurut-urut mamanya lalu terjadilah transaksi, bukankah itu termasuk sejenis gratifikasi?" tanya Feri Amsari.
Baca Juga: Curhat Buruh, PHK Sepihak dan Lambatnya Penanganan Aduan Disnakertrans DIY
"Benarkah itu mas, karena sangat ingin meminta restu orang tua lalu melakukan segala hal?" lanjut Feri
Novel pun dengan tertawa terbahak-bahak kemudian memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut.
Ia mengungkapkan alasan 'menyogok' ibundanya tak lain untuk menjaga perasaan dan hatinya atas langkah atau keputusan yang akan diambilnya jika pindah dari kepolisian ke lembaga KPK.
"Iya benar, waktu itu saya memahami ibu saya merupakan tulang punggung keluarga terutama semenjak ayah saya sakit sejak saya SMP bahkan. Oleh karenanya saya sangat menghargai ibu. Ketika saya ingin mengambil satu langkah yang akan berimplikasi kepada ibu saya, saya harus bicara benar-benar kepada ibu saya agar tidak ada rasa yang membebani dan enak di kemudian hari, makanya dipijit dulu," jawabnya disertai tawa.
Lebih jauh, Novel menyebut bahwa sosok ibunya lah yang selama ini jadi panutan yang membawanya kariernya hingga seperti sekarang ini. Salah satu prinsip yang kemudian sangat dipegang teguhnya hingga saat ini yakni bab kejujuran.
"ibu saya itu sosok yang tegas dan sangat keras terutama dalam mengajarkan soal kejujuran, itulah yang saya pegang hingga saat ini," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama