Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 15 Juni 2020 | 17:16 WIB
Ilustrasi - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Hasil tes cepat alias rapid test virus corona covid-19 milik lelaki berinisial Ariyanto Boik (27) yang dikarantina di Rusun Ne'e, Desa Anggoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa tenggara Timur, bikin geger publik.

Sebab, hasil tes tersebut bukannya melaporkan Ariyanto reaktif atau tidak terhadap virus corona, malah menyatakan "reaktif hamil". Padahal, AB adalah laki-laki  tulen.

Alhasil, keputusan rapid test tersebut membuat keluarganya murka dan menyambangi lokasi karantina untuk meminta penjelasan dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao.

Seperti dikutip Suara.com dari Terkini.id, Senin (15/6/2020), juru bicara keluarga bernama Naomi Toulasik mengatakan, mereka meragukan hasil rapid test itu diterbitkan Laboratorium Rumah Sakit Baa.

Baca Juga: Warga Serang Ngamuk ke Kelurahan Tolak Rapid Test Virus Corona karena Takut

"Kami menduga petugas medis tidak melakukan tugas secara baik. Jangan main-main, ini virus corona, sudah makan nyawa," kata Naomi.

Dalam peristiwa yang terjadi hari Sabtu pekan lalu itu, perwakilan keluarga sempat bersitegang dengan petugas medis di lokasi karantina.

“Apa tidak aneh ini, keluarga kami diambil sampelnya untuk tes corona, kok hasil yang keluar justru positif hamil. Dia ini laki-laki," kata Naomi.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao dokter Widianto Adhy SpOg menuturkan, terdapat kesalahan tik dalam surat tersebut.

"Seharusnya dalam surat itu disebutkan positif reaktif covid-19," kata Widianto.

Baca Juga: Bayi Meninggal dalam Kandungan, Kakek Tuding Penyebabnya Rapid Test

Load More