SuaraJogja.id - Citra angker dan cerita mistis kerap disematkan pada sebuah bangunan yang di kawasan Kotagede, Jogja yang dikenal dengan sebutan Rumah Kanthil Jogja. Namun, tak banyak yang tahu tentang cerita sesungguhnya di balik asal-usul misteri tersebut.
Kisah itu terungkap setelah YouTuber dan sutradara horor Billy Christian menelusuri Rumah Kanthil. Demi membuktikan anggapan sebagian kalangan masyarakat terkait Rumah Kanthil tersebut, ia mengajak seorang gadis dengan kemampuan indigo, Tasha Siahaan. Di sana mereka berdua juga ditemani oleh Rudi, pengelola bangunan tersebut.
Youtuber dan gadis indigo itu terlihat mengobrol santai bersama Rudi dalam vlog berjudul "Rumah Kanthil Jogja Angker, Realitanya, IndigoTalk Travel Jogja, Tasha Siahaan Billy Christian", yang diunggah pada pertengahan April lalu.
Setelah mereka melakukan penelusuran, Rumah Kanthil Jogja ternyata sama sekali tidak memiliki unsur horor. Bangunan yang juga menjadi cagar budaya itu digunakan Rudi sebagai rumah penghasil batik.
Baca Juga: Kisah Angker Kuburan Tua di Gang Sempit Pisangan Timur
"Kalau kita searching di internet pasti artikel yang keluar selalu mistis. Bagaimana itu Pak?" tanya Billy, dilansir SoloPos.com -- jaringan SuaraJogja.id, Selasa (16/6/2020).
"Ya sebenarnya merugikan kita. Image mistis itu membuat rumah ini jadi terlihat seram dan orang datang karena ingin mencari tahu. Kami berusaha mengubah image seram," jawab Rudi.
Pernah dijadikan tempat untuk uji nyali menjadi alasan utama mengapa rumah tersebut masuk ke jajaran bangunan angker di Kota Jogja. Padahal menurut Rudi, rumah itu hanya disewa untuk syuting acara televisi tersebut.
"Kenyataanya rumah ini hanya disewa untuk syuting aja. Karena sudah viral, jadi orang tahu cerita yang tentang mistisnya. Padahal mbah dari istri saya itu memang pengusaha batik," tambah si pengelola rumah.
Mendengar hal itu, Billy menceritakan perasaannya saat berada di Rumah Kanthil Jogja.
Baca Juga: Megah dan Mewah, 5 Rumah Seleb Ini Punya Kisah Mistis dan Angker
"Ketika aku masuk tempat ini, rasanya enak dan adem. Kayak sekarang ini enak banget jauh dari kesan mistis," terangnya, dibalas anggukan kepala oleh Tasha.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Toko Merah, Pentingnya Inovasi dan Menjauhi Sikap Sombong
-
Gedung Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
-
Mengenal Kembali Gedung Sarekat Islam: Warisan Sejarah yang Terlupakan
-
Sejumlah Aset Milik Peruri Ditetapkan Sebagai Warisan Nasional
-
Mengintip Perawatan Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam