SuaraJogja.id - Pandemi virus corona alias Covid-19 menginfeksi lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia. Cara virus mematikan menginfeksi setiap orang pun berbeda. Namun, para menemukan beberapa tanda tersembunyi corona pada bibir.
Ada orang yang mengalami gejala umum batuk dan demam, ada pula seseorang yang tidak mengalami gejala apapun ketika terinfeksi virus corona. Karena itulah, semua orang disarankan memakai masker dan menjaga jarak sosial.
Namun, Anda bisa jadi berisiko ketika memiliki bibir yang kering dan pecah-pecah. Para ilmuwan pun telah menemukan beberapa tanda tersembunyi dari virus corona Covid-19 pada bibir.
Jika Anda terinfeksi virus corona Covid-19. ada kemungkinan bibir sedikit berubah, salah satunya bibir berubah warna. Bibir yang membiru sempat disebut sebagai tanda infeksi virus corona.
Selain bibir membiru, Anda juga perlu mewaspadai bibir kering, pecah-pecah dan terasa sakit. Karena, semua kondisi yang memengaruhi bibir itu bisa jadi tanda akhir infeksi virus corona.
Virus corona tidak hanya memengaruhi kondisi bibir, pasien juga bisa mengembangkan luka yang menyakitkan di bagian dalam mulutnya.
"Laporan yang pertama kali datang dari China dan Eropa menunjukkan bahwa kulit bisa terkena dampak virus corona hingga 20 persen dari kasus umum," tulis peneliti dalam COVID Symptom Study.
Virus corona ini memang memicu sejumlah reaksi kekebalan, sehingga tak mengherankan bila kulit dan bibir juga akan terkena dampaknya.
Namun, virus corona Covid-19 bisa menyebabkan berbagai tanda dan gejala kulit.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi: PSBB Transisi Bikin Wabah Corona Makin Lama Selesai
Oleh karena itulah, ruam di kulit yang bisa jadi gejala infeksi virus corona justru telat terdeteksi.
"Covid-19 juga bisa menyebabkan mata sakit dan berair. Seseorang juga mungkin merasakan sakit di area bibir, bibir kering dan pecah-pecah. Rasa sakit di dalam mulut juga bisa terjadi," jelasnya.
Perlu diingat, bibir kering dan pecah-pecah juga bisa pertanda kondisi lain.
Pada dasarnya, bibir yang sakit dengan beberapa daerah keputihan dan penskalaan (chelilitis) bisa disebabkan oleh Covid-19.
Sementara itu, virus corona juga bisa menyebabkan bibir bengkak, karena gatal-gatal. Beberapa pasien virus corona mengaku memiliki ruam yang gatal di seluruh tubuhnya.
Jika, rasa gatal ini berkembang di bibir, maka kondisi itu bisa menyebabkan peradangan parah.
Berita Terkait
-
Terbaru, Bibir Kering dan Pecah-pecah Bisa Jadi Gejala Infeksi Covid-19
-
DPR dan Pemerintah Komitmen Gotong Royong Tanggulangi Covid-19
-
Pakar Epidemiologi: PSBB Transisi Bikin Wabah Corona Makin Lama Selesai
-
New Normal, Waspada 4 Tempat yang Berisiko Tinggi Tularkan Covid-19
-
Pemerintah Sebut Pekerja Masih Berkerumun Saat Jam Istirahat Makan Siang
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
Terkini
-
Stop Scrolling! Ini Cara Ampuh Atasi Kesepian, Dijamin Lebih Efektif dari Media Sosial
-
Australia Lebih Pilih Bali, Jogja Gigit Jari? Pemda DIY Siapkan Strategi Tarik Minat Wisatawan
-
Animasi 'Merah Putih: One For All' Kaku? Ini Catatan Pedas Dosen ISI untuk Kreator Film Anak
-
Sinergi UAJY-UKRIM dan BUMDes Tamanmartani: Tingkatkan Ekonomi Desa Lewat Teknologi Pengering Herbal
-
Ngeri, Mortir Diduga Aktif Ditemukan di Sleman, Dievakuasi ke Lokasi Aman