SuaraJogja.id - Para pedagang pasar di Jogja akan ditindak petugas jika ketahuan meluber ke luar pasar dan tak memiliki izin. Penertiban ini dilakukan supaya pasar tidak overload, atau melebihi kapasitas.
Saat ini Disperindag Kota Jogja tengah merancang strategi penataan pedagang pasar luberan di sejumlah pasar di wilayah ini guna menciptakan situasi yang kondusif di pasar.
Kepala Disperindag Kota Jogja Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pihaknya akan memeriksa izin sejumlah pedagang pasti luberan di sejumlah pasar.
"Kami ingin mengetahui apakah semua pedagang di luar pasar memiliki izin resmi atau tidak," jelas Yunianto, dikutip SuaraJogja.id dari HarianJogja.com, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Virus Corona Ditemukan di Talenan Pasar, China Lockdown Permukiman
Menurut Yunianto, pasar yang ditenggarai banyak pedagang luberan antara lain Pasar Demangan, Sentul, Kotagede, Serangan, dan Kranggan.
"Oleh karena itu saya ngomong kepada Camat, itu wilayahnya Camat, jadi Camat yang menertibkan dong," ujar Yunianto.
Ia menolak disebut membuang tanggung jawab kepada Camat, melainkan, kata dia, secara regulasi pedagang di luar pasar itu kewenangan wilayah.
"Saya ingin Disperindag, dengan Camat dan Satpol PP Kota Jogja menegakkan aturan," imbuhnya.
Ditegaskan Yunianto, bila saat dilakukan kroscek ditemui pedagang tak memiliki izin, maka secara tegas mereka akan diminta tutup dan tidak diperbolehkan berdagang.
Baca Juga: Sempat Dibuka, Pasar Benjeng Gresik Ditutup Lagi karena 14 Pedagang Corona
"Kalau dia memang pedagang kita, maka akan kita akomodir, kalau bukan, maka akan kami komunikasikan dengan wilayah," ujarnya.
Kabid Penaataan Pengembangan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja Gunawan Nugroho mengatakan, penertiban lebih memprioritaskan penegakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bila kapasitas pasar terbatas dan ada pedagang yang tak berizin, penertiban bisa membuat kerumunan berkurang.
"Kalau tidak ada izin kita pikirkan nomor ke sekian, kita pikirkan yang ada izinnya, wong yang sudah ada izinnya saja mau kita evaluasi," terang Gunawan.
Yunianto sendiri menilai, idealnya Disperindag menetapkan pengurangan.
"Tapi kan kita belum berpikir ke sana," tutur dia, menambahkan perlu adanya komunikasi dengan Paguyuban pasar menyangkut rencana tersebut.
Berita Terkait
-
Ekonomi RI Lagi Gawat! Pedagang Tanah Abang Ngeluh Masyarakat Ogah Belanja
-
Buron Setahun usai Bunuh Pedagang, Pemuda asal Sukabumi Dihadiahi Timah Panas usai Kepegok Ngumpet di Kos-kosan Jakbar
-
Mampir ke Pasar Kranggan Yogyakarta, Erina Gudono Spill Jajanan Pasar Favoritnya
-
Pedagang Pasar Anggap Pemerintah Kurang Kerjaan Urus Jam Buka Warung Madura
-
5 Rekomendasi Kuliner di Pasar Kranggan Lantai 2 Jogja, Enak dan Murah!
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar