Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 17 Juni 2020 | 15:17 WIB
Gapura Gunungkidul. [@exploregunungkidul / Instagram]

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Gunungkidul kembali melakukan simulasi penerapan New Normal di Pantai Kukup dan Baron, Rabu (17/6/2020).

Simulasi penerapan New Normal ini merupakan salah satu tahapan sebelum seluruh obyek wisata di Gunungkidul kembali dibuka untuk umum.

Meski akan segera dibuka, namun sejumlah pedagang di Pantai Kukup mengaku was-was. Kebanyakan dari mereka memilih membuka kembali lapaknya saat kondisi dianggap aman dari pandemi Covid-19.

Salah seorang pedagang pantai Kukup, Sumarmi (45) menuturkan, ia sangat menantikan wisatawan sehingga bisa berjualan lagi.

Baca Juga: Buronan FBI Hobi Sewa PSK ABG, Bu RW Kebayoran Baru: Dikira Rumah Kosong

"Ndak ada penghasilan. Bagaimana tidak, wong pantainya ditutup,"ujar ibu dua anak ini, Selasa (17/6/2020.

Ia mengaku terbantu bila penerapan New Normal bisa disegerakan karena rumah tangganya sama sekali tidak mendapatkan pemasukan selama 3 bulan terakhir.

Meski ia juga memiliki usaha rias, usahanya tersebut turut terdampak lantaran tidak sedikit dari pelanggan yang mendadak membatalkan orderan.

"Yang mau mantenan (nikahan) juga ditunda. Ya ndak jadi ngerias saya," keluh wanita asal Padukuhan Ngasem Kalurahan Kemadang ini.

Di hari biasa, dari berjualan saja dia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 3 jutaan, namun kini ia sama sekali tidak memiliki pemasukan.

Baca Juga: Masuki Masa Transisi, Galeri Nasional Indonesia Kembali Dibuka

Meski mengaku antusias dengan kembali dibukanya sejumlah wisata jelang New Normal. Ia mengaku ada rasa khawatir dengan potensi pandemi Covid-19 dari wisatawan.

"Lha kita kan tidak tahu kalau wisatawan itu sehat atau tidak. Padahal kan kita di sini sehat-sehat,"ujarnya.

Ia bersama sejumlah pedagang mengaku tidak terburu-buru membuka kembali lapak mereka lantaran masih dihantui rasa was-was wabah Covid-19 bisa kembali merebak. Selain itu, ia juga keberatan dengan modal yang harus ia kumpulkan terlebih dahulu.

"Duitnya belum ada. Kami juga masih dibebani cicilan bank,"paparnya.

Hal serupa juga dipaaprkan Karmila, meski mengaku was-was, ia berusaha tetap berpikir positif dan mengikuti arahan dari pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Tempat cuci tangan dan tanda kursi tidak boleh ditempati juga sudah ada. Mudah-mudahan segera buka,"ujarnya.

Usai menyaksikan simulasi pemberlakuan New Normal di pantai Kukup dan Baron, Bupati Gunungkidul menyempatkan diri menemui para pedagangl yang ada di Pantai tersebut. 

"Saya memahami dan prihatin dengan kondisi yang panjenengan rasakan. Sabar njih, sebentar lagi akan kita buka obyek wisata ini sehingga nanti panjenengan bisa kembali berdagang,"ujar Badingah.

Badingah menyatakan, saat ini pihaknya tengah merampungkan Standar Operational Procedure (SOP) pemberlakuan New Normal di kawasan wisata. SOP tersebut nantinya akan dibuat peraturan Bupati terlebih dahulu sebelum akhirnya diberlakukan di semua obyek wisata meski pandemi belum berakhir.

Ia meminta masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar nanti tidak ada klaster penularan Covid-19 dari obyek wisata. Pengukuran suhu, cuci tangan, pishycal distancing hingga penggunaan masker menjadi menu wajib.

"Pokoknya pengunjung dan pengelola harus pakai masker. Nanti yang tidak pakai masker akan kita denda,"tandas Badingah di depan pedagang Ikan Pantai Baron.

Kontributor : Julianto

Load More