Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 18 Juni 2020 | 21:46 WIB
Petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta bersiap mengevakuasi jenazah wanita di Jalan Bimasakti RT 17/RW 5, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kamis (18/6/2020). [Dok.Polsek Gondomanan]

SuaraJogja.id - Seorang wanita asal Jakarta bernama Lili Winarti yang tinggal di Kota Yogyakarta ditemukan tewas. Perempuan berusia 67 tahun ini ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah Jalan Bimasakti RT 17/RW 5, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kamis (18/6/2020).

Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut.

"Betul, seorang wanita berusia sekitar umur 67 ditemukan meninggal di wilayah hukum Polsek Gondokusuman. Korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB," kata Bonifasius dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat.

Kapolsek yang akrap disapa Boni ini membeberkan, penemuan mayat itu bermula saat seorang saksi bernama Wahyono (57) berencana menjemput korban untuk diantar ke puskesmas Gondokusuman.

Baca Juga: Samsung Galaxy S20 BTS Edition Tersedia di Indonesia

"Jadi saksi ini berjanji untuk mengantar korban memeriksa sakitnya, karena satu pekan lalu, korban mengeluh sakit perut yang tak kunjung pulih. Saksi yang diminta bantuan untuk mengantar pada Kamis pagi mendatangi tempat tinggal korban," kata dia.

Saksi Wahyono sempat curiga, pasalnya setiap korban dipanggil tak ada respon. Akhirnya saksi mengintip dari jendela rumah.

"Saksi melihat korban dalam posisi tengkurap. Saksi memanggil warga lainnya lalu menghubungi Polsek," jelas dia.

Berdasarkan penuturan para saksi, diketahui korban masih terlihat beraktivitas pada Senin (15/6/2020).

"Korban sempat meminta air putih kepada tetangga di sekitarnya pada tiga hari lalu. Hari ini (Kamis) ditemukan tak bernyawa," ungkapnya.

Baca Juga: Tiap Mau Rapat dengan Jokowi di Istana, Para Menteri Harus Rapid Test

Korban, kata Boni, tak ditemukan tindakan kekerasan di tubuhnya. Dia tinggal hanya sendiri di rumah tersebut dan pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa.

"Ada riwayat bahwa korban pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Dia juga mengonsumsi obat penenang yang biasa dia dapat dari puskesmas Gondokusuman 1," katanya.

Evakuasi korban dilakukan dengan menerapkan protokol keamanan covid-19. Jenazah telah dievakuasi dan keluarga korban telah dihubungi oleh pihak terkait.

"Karena tak ingin mengambil resiko di tengah pandemi ini, kami menghubungi gugus tugas penanganan covid-19 kota Yogyakarta. Sejumlah tenaga PMI Kota Yogyakarta membantu mengevakuasi jenazah, lengkap dengan APD dan baju hazmat," tambah Boni.

Load More