Dari pantauan di lapangan, sejumlah garis polisi masih terpasang di sekitar rumah korban. Pagar berwarna merah muda sengaja digembok oleh pemangku wilayah.
Sebelumnya, Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet membenarkan adanya penemuan mayat wanita di sebuah rumah Jalan Bimasakti, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis (18/6/2020).
Korban yang hidup sebatang kara ditemukan meninggal pada pukul 07.30 wib dengan posisi tengkurap. Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Wahyono (57) yang berencana mengantar korban berobat ke puskesmas Gondokusuman 1.
"Dia ditemukan dalam posis tengkurap. Dari inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan kematian karena memang sakit, karena sebelumnya mengeluh sakit perut sejak satu pekan lalu. Evakuasi dilakukan dengan protokol keamanan covid-19," ungkap Boni dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama