SuaraJogja.id - Pria misterius yang membawa sebuah payung tiba-tiba merangsek ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara. Lewat aksi dramatis, pria yang belakangan diketahui Salman (38) itu berhasil dibekuk petugas kepolisian yang ada di lokasi.
Dari tangan Salman, polisi tak hanya menyita sebuah payung tetapi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa bensin satu liter, korek api, hingga senjata pemukul yang terbuat dari bahan besi.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Ferry Walintukan merincikan beberapa barang bukti yang disita dari tangan Salman, di antaranya payung, bensin satu liter, paku, satu roll kabel listrik, dan gagang besi atau senjata pukul rakitan.
"Motif pelaku sengaja melakukan penyerangan kepada Mako dan personel Polri berseragam yang sedang bertugas di lapangan," kata Ferry saat dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).
Baca Juga: Perjalanan dari Luar Kota, 7 Warga DIY Positif COVID-19
Sebelumnya, polisi menyebut bahwa Salman diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Pria berusia 38 tahun itu tercatat kerap melakukan penyerangan terhadap warga.
Ferry mengemukakan, berdasar keterangan dari salah satu pihak keluarga Salman, pada tahun 2009 yang bersangkutan pernah dirantai selama satu tahun lantaran kerap menyerang warga sekitar.
Selain itu, baru-baru ini Salman juga pernah melakukan penyerangan terhadap rumah Kepala Desa Pudahoa, Kabupeten Konsel, Sulawesi Tenggara karena tidak mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Saudara Salman memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah berobat di RS Jiwa Provinsi Sultra Nomor Pasien : 06.66.97," ungkap Ferry.
Sebelumnya, detik-detik Salman yang merangksek ke Mako Brimob sempat tersebar di sosial media. Peristiwa menegangkan itu terekam kamera ponsel milik salah satu anggota Brimob.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Disiplin, Dharma Pertiwi D Koorcab DIY Bagi-Bagi Masker
Dalam video berdurasi 1 menit 1 detik itu terlihat Salman seperti menggunakan pakaian gamis abu-abu seraya membawa payung. Pria tersebut terdengar sesekali meneriakkan kalimat takbir.
Beberapa anggota Brimob yang berada di Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara tampak berupaya menghentikan langkahnya dengan sangat hati-hati. Sebab, dikhawatirkan pria tidak dikenal itu membawa bahan peledak hingga dapat berakibat fatal.
Untuk menghentikan langkah kaki Salman, anggota Brimob di lokasi sempat memberi tembakan peringatan ke udara. Namun, bukan berhenti, Salman terus melangkah seraya mengucap takbir.
"Allahuakbar, laillahaillah," teriaknya.
Di sisi lain, beberapa anggota Brimob berjalan mundur dan tetap menjaga jarak dengan Salman saat terus-menerus melangkah masuk ke dalam Mako Brimob. Sampai pada akhirnya, salah satu anggota Brimob membekuknya dari belakang.
"Borgol-borgol ambil borgol," ujar salah satu anggota Brimob.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras