SuaraJogja.id - Menikmati sayuran dari kebun sendiri bukan hal yang mustahil diwujudkan oleh masyarakat di perumahan padat penduduk. Tidak perlu lahan yang luas untuk bisa bercocok tanam sehingga bisa menghasilkan sayuran segar yang siap dikonsumsi.
Seperti yang dilakukan seorang anggota Polsek Pengasih, Kulon Progo, Aipda Joko Sulisno (40) yang bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar perumahan tempat tinggalnya untuk bercocok tanam hidroponik.
“Saya memang dari dulu sudah tertarik dengan pertanian,” ujar Joko saat ditemui di rumahnya di Komplek Griya Binangan Asri, Pengasih, Kulon Progo, Senin (22/6/2020).
Kesibukannya setelah bergabung dengan korps Bhayangkara tidak menghentikan keinginan Joko untuk terjun dalam dunia pertanian. Memang tidak sebesar lahan sepak bola atau sawah pada umumnya, namun dengan keinginannya yang kuat, ia berhasil mengembangkan pertanian modern di lahan terbatas miliknya.
Anggota Unit Lantas Polsek Pengasih ini mempelajari sistem pertanian hidroponik secara mandiri dari internet. Setelah dirasa cukup mampu dan siap, ia memutuskan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya itu secara langsung.
"Saya belajar dari internet lalu mulai praktik dengan membuat instalasi menggunakan paralon dan ember, yang diberi lubang dan dialiri air," katanya.
Dengan bekal pengetahuan yang ia miliki, Joko mulai menyemai selada, sawi dan kangkung untuk ditanam. Mulai dari benih itu tadi yang nantinya akan dipindah ke setiap lubang yang sudah disiapkan. Dengan metode yang cukup sederhana, Joko menuturkan dibutuhkan waktu satu bulan untuk tumbuh.
“Sebenarnya untuk perawatannya sangat mudah. Hanya perlu menambahkan nutrisi di air dengan takaran yang pas nanti hasilnya bisa dilihat kurang lebih sebulan,” imbuhnya.
Joko mengatakan, hasil dari pertanian dengan sistem hidroponik tersebut cukup diminati oleh pasar. Misalnya saja selada yang bisa dijualnya dengan harga Rp25.000.
Baca Juga: Justin Bieber Bela Diri Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Menurutnya, kualitas selada hidroponik lebih segar dibandingkan selada yang ditanam di tanah dengan metode konvensional.
“Kita pasarkan lewat online, dan beberapa rumah makan sekarang malah langganan juga,” ucapnya.
Tidak hanya dipasarkan, Joko juga mempersilakan warga sekitar untuk memetik sayur secara gratis. Selain juga sudah keinginan pribadinya, Joko semakin yakin setelah mendapat instruksi dari Kapolri dan Kapolda demi mewujudkan ketahanan pangan.
Wakapolres Kulonprogo Kompol Sudarmawan turut mengapresiasi Joko yang mampu menyempatkan dirinya mengembangkan pertanian di lahan terbatas di tengah kesibukannya menjadi anggota polisi. Ia juga mampu merangkul warga untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan lebih lagi di tengah pandemi Covid-19.
“Tidak perlu lahan luas tapi sudah mampu menghasilkan sayuran yang lebih segar dan aman untuk dikonsumsi. Dan kalau hanya untuk sayur pun ini tidak akan habis sehingga ketahanan pangan bisa terwujud,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok