SuaraJogja.id - Sebagaimana diinformasikan, negara sepenuhnya membiayai pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit yang sudah ditunjuk. Berikut pemaparan salah seorang pasien Covid-19 asal Wonosari, Klaten, yang sudah 2 bulan dirawat kepada Solopos.com --jaringan Suara.com,
Salah seorang pasien berinisial P (62) dinyatakan positif virus corona sejak 18 April lalu dan hingga Selasa (23/6/2020) atau 66 hari belum dinyatakan sembuh. Saat itu pula ia harus menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten.
Biaya perawatan pasien tersebut sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Diperkirakan, biaya perawatannya bisa mencapai jutaan rupiah dalam sehari.
Pada 6 April 2020, Pemerintah melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK.02/2020 mengatur satuan biaya penggantian atas biaya perawatan pasien virus corona. Nilai biaya tergantung pada kondisi dan jenis perawatan dari pasien.
Baca Juga: Anak Sapi Menyusu Kepada Kuda Betina
Bagi pasien yang tidak mengalami gejala parah atau membutuhkan ventilator dan ruang isolasi bertekanan maka biayanya paling rendah dibandingkan yang lain. Namun, meskipun sudah dianggat 'paling murah' dalam surat tersebut, biaya perawatannya mencapai Rp7,5 juta per hari.
Dengan teori biaya 'paling murah' diatas, apabila pasien dirawat hingga 66 hari, maka biayanya adalah Rp7,5 juta x 66 hari, alias Rp495 juta hampir setengah milyar.
meski begitu, belum ada konfirmasi terkait biaya perawatan P sebagai pasien Covid-19. P merupakan satu dari lima pasien positif yang memiliki riwayat mengikuti Ijtima Ulama Asia di Gowa, Sulawesi pada 18-23 Maret 2020. Saat ini, tinggal dia yang belum dinyatakan sembuh, empat sisanya sudah dinyatakan sembuh.
“Di Wonosari, pasien positif Covid-19 tinggal Pak P. Guna mencegah persebaran virus corona, di desa asal Pak P itu selalu rutin melakukan penyemprotan disinfektan minimal satu kali dalam satu pekan,” ujar Camat Wonosari, M. Nur Rosyid, kepada Solopos.com, Sabtu (20/6/2020).
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo. Sebelumnya, ia mengatakan pasien asal Wonosari, P, masih dirawat di rumah sakit dan sudah beberapa kali mengikuti tes swab. Namun, ia tidak mengungkap biaya perawatan pasien Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Absen di PBSI Home Tournament, Pebulutangkis Cantik Ini Rupanya Diskors
“Secara fisik sebenarnya kelihatan sehat. Hasil [8 kali] swab Pak P memang masih positif. Itu yang masih kami dalami,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sembuh dari Covid-19, Pasien di Surabaya Disambut Warga
-
EA Buka-bukaan soal Dampak Covid-19 dalam Bisnis Video Game
-
Tugas Verifikasi Kasus Covid-19, BPJS Kesehatan Utamakan Akuntabilitas
-
Jangan Khawatir, Anak Terlambat Imunisasi Bisa Dikejar Setelah Usia 1 Tahun
-
Benarkah Virus Corona Bertahan Lebih Lama pada Orang Tanpa Gejala?
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia