SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat pada semester pertama 2020 terdapat 598 kasus demam berdarah dengue atau DBD dengan dua orang pasien meninggal dunia.
"Memang terjadi peningkatan kasus DBD di Sleman, hingga 25 Juni 2020 sudah tercatat 598 kasus dan dua orang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Joko Hastaryo, M.Kes di Sleman seperti yang Suara.com kutip di Antara, Jumat (26/6/2020).
Menurut dia, sejak triwulan pertama 2020 kasus DBD di Sleman memang menunjukkan tren meningkat dengan tercatat 317 kasus.
"Pada Januari tercatat sebanyak 93 kasus, Februari sebanyak 109 kasus dan Maret 105 kasus, sedangkan hingga 25 Juni sudah ada 598 kasus," katanya.
Ia mengatakan, dalam upaya menekan angka kasus DBD, Pemerintah Kabupaten Sleman tidak bisa melakukannya sendiri tanpa kesadaran dari masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan.
"Kami imbau masyarakat mau peduli terhadap kebersihan rumah dan lingkungannya, terlebih saat ini mulai memasuki puncak musim hujan," katanya.
Joko mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, Dinkes Kabupaten Sleman juga tetap memberikan perhatian dalam antisipasi kasus DBD.
"Dalam upaya menekan bertambahnya kasus DBD ini, kami terus meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang kami integrasikan dengan upaya tracing (penelusuran) Covid-19," katanya.
Ia mengatakan, dalam menekan angka DBD tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman tidak bisa melakukannya sendiri tanpa kesadaran dari masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan.
Baca Juga: Ngeri, Penyakit DBD Bisa Perparah Kondisi Pasien Covid-19
"Kami imbau agar masyarakat mau peduli terhadap kebersihan rumah dan lingkungannya, terlebih saat ini mulai memasuki puncak musim hujan," demikian Joko Hastaryo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif
-
Teror di Pusara Diplomat Arya Daru? Makam Diacak-acak, Ditinggalkan Melati Misterius, Keluarga Ketakutan
-
Gus Hilmy Geram: Kerusuhan Pola Terencana, Tapi Dalang Masih Misterius Ada Apa?