SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi sengaja membuang sedotan ke pantai tak hanya menjadi bahan pergunjingan warganet. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun ikut merespons.
Video tersebut diunggah ke Twitter pada Senin (29/6/2020). Tampak tiga tangan memegang sedotan plastik di pantai dalam video itu.
Ketiganya kemudian berjalan mendekat ke air dan melemparkan sedotan yang mereka pegang tersebut ke laut. Bukan itu saja, suara pria di balik video pun seakan sengaja memantik emosi orang-orang yang menaruh perhatian besar pada kebersihan lingkungan, khususnya kebersihan laut.
Tonton videonya DI SINI.
"Kita lagi pengin kasih makan penyu, OTW," serunya sambil tertawa. Warganet sontak bereaksi keras pada video yang dibagikan @tri666x tersebut, dengan caption "Kasih makan penyu."
Apalagi, pada 2015 lalu terdapat kejadian viral di mana sedotan plastik menyumbat hidung seekor penyu dan membahayakan nyawanya. Video tersebut masih terus dikenang sampai saat ini dan telah menjadi motivasi bagi banyak orang untuk mengurangi sampah plastik.
Warganet @AbdiYawi kemudian melaporkan video "memberi makan penyu" dengan sedotan itu ke Susi dengan me-mention akun resmi @susipudjiastuti. Ia menuliskan, "Ini Bu @susipudjiastuti yang bikin rusak alam di laut."
"Siapa di mana?" balas Susi.
Meski baru menanyakan identitas dan lokasi pelaku, kicauan Susi sudha mendapat banyak tanggapan dari warganet. Mereka mendorong Susi untuk menindaklanjuti pelaku, yang menurut mereka sengaja mencari sensasi lewat konten yang tak mendidik.
Baca Juga: Kevin Seca Widyatmodjo, Pelajar SLTA Pembuat Sedotan dari Biji Buah Nangka
"Sanksi bu suruh keremin telor penyu sampe netes," komentar @FarizRF_.
"Tenggelamkan aja buk," ungkap @ymail_irawan.
"Suruh cari sedotannya lg bu," tulis @sushiplatee.
Berita Terkait
-
Isu Reshuffle Kabinet, Warganet Ramai-ramai Ajukan Susi Pudjiastuti
-
4 Potret Susi Pudjiastuti Momong Cucu, Muka Sampai Cemong Pasir
-
KKP Ekspor Benih Lobster, Susi Sentil Jokowi soal Tak Ada Visi Misi Menteri
-
Menteri KKP Edhy Izinkan Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti 'Menangis'
-
Banting Setir Jadi Presenter, Susi: Capek Juga, Lebih Senang Pacul-pacul
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim