SuaraJogja.id - Rumah seorang prajurit TNI, Pelda Sugiman (50) di Deli Serdang, Sumatra Utara menjadi sasaran pelemparan bom molotov.
Seperti dilaporkan Kabar Medan--jaringan Suara.com, peristiwa ini terjadi di Dusun II Gang Teratai, Desa Sidomulyo pada Minggu (28/6/2020) sekira pukul 04.30 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus, Senin kemarin mengatakan jika motif di balik aksi teror bom molotov tersebut lantaran korban belum melunasi utang.
Dalam aksi teror ini, satu pelaku berinisial A alias DDK (32) telah menyerahkan diri. Sementara, pelaku DN yang diduga menjadi otak teror bom molotov masih buron.
Baca Juga: Jadi Sasaran Teror, Rumah Pegawai Panitera Pengadilan Diserang Bom Molotov
“Seorang pelaku A alias DDK (32) menyerahkan diri ke Polsek Biru-biru, kemudian kita amankan,” kata Firdaus, kemarin.
Saat diinterogasi, warga Kecamatan Delitua, Deli Serdang itu mengaku melakukan melemparkan bom molotov ke rumah Sugiman. Kepada penyidik, A menyebut otak pelemparan bom molotov adalah DL. Saat itu, A duduk di jok belakang sepeda motor yang dikendarai DL.
“DL melakukan tindak pidana karena adanya utang piutang dengan anak korban DN,” ujarnya.
Di depan rumah korban, DL turun dari motor dan mengambil bom molotov yang disangkutkan pada gantungan kunci motornya.
“Molotov itu langsung dilemparkan ke arah pintu rumah korban. DL yang membawa sepeda motor dan pelaku A dibonceng langsung kabur,” kata dia.
Korban yang terkejut mendengar suara ledakan kecil terbangun dan mengecek ke depan rumahnya. Korban yang melihat kobaran api lalu berteriak meminta tolong warga untuk memadamkannya.
Baca Juga: Dua Mobil Mewah Terbakar di Garasi, Petugas Damkar: Diduga dari Bom Molotov
Pihaknya sudah meminta keterangan 2 orang saksi dalam peristiwa tersebut. Dari pelaku disita satu unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi.
“Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku DL,” kata dia.
Berita Terkait
-
Getol Ungkit Kasus HAM hingga Dampak PSN di Papua, Kantor Redaksi Jubi Diteror Bom Molotov Gegara Kritik Pemerintah?
-
Teror Molotov di Kantor Redaksi Media Jubi Papua, KKJ Lapor Komnas HAM Desak Usut Tuntas!
-
Teror Bom di Kantor Redaksi Jubi: Ancaman bagi Kebebasan Pers di Papua
-
2 Mobil Terbakar, Polisi Didesak Usut Tuntas Kasus Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi: Teror Berulang tanpa Ujung
-
Kronologis Pelemparan Bom Molotov ke Kantor Redaksi Jubi di Papua
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai