SuaraJogja.id - Dalam upaya bangkit kembali di era New Normal, Pemerintah Desa Panggungharjo, Bantul resmi menghelat kegiatan bertajuk 'Kongres Kebudayaan Desa' atau KKD pada Rabu, (1/7/2020)
Dengan mengusung tema besar 'Membaca Desa Mengeja Ulang INDONESIA' kegiatan ini akan diisi dengan diskusi serta riset demi membangun sebuah tatanan New Normal yang berawal dari Desa.
Diskusi beserta riset ini akan diikuti oleh peserta dan pembicara melalui siaran langsung serta webinar. Pada sesi 1, webinar KKD ini membahas lebih dalam mengenai tema 'ARAH TATANAN BARU INDONESIA 'New Normal' Apa dan Bagaimana Hidup di Era Pandemi dan Sesudahnya'.
Turut bergabung dalam kesempatan kali ini, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arta (KGPAA) Sri Paduka Paku Alam X selaku Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi S.Farm. Apt memberikan sambutannya dalam pembukaan acara Kongres Kebudayaan Desa.
Baca Juga: Pantau Kepatuhan Wisatawan, Gunungkidul Perpanjang Uji Coba New Normal
Dalam sambutannya, Wahyudi Anggoro Hadi menyampaikan bahwa new normal atau normal baru harus dimaknai secara substansif tidak hanya teknisnya saja.
Kenormalan baru juga harus dimaknai dengan merancang ulang tatanan hidup dalam desa, berbangsa dan bernegara setelah didekonstruksi oleh pandemi COVID-19.
"Desa tak hanya bicara soal komoditas seperti pangan, air dan udara bersih. Desa juga memiliki pranata sosial berupa keagamaan serta kebudayaan, keduanya hadir hadir sebagai basis relasi ekonomi, sosial, sebagai pertahanan terakhir demi melewati pandemi ini," sebut Wahyudi.
Melalui sambutannya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arta (KGPAA) Sri Paduka Paku Alam X selaku Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta juga menambahkan bahwa secara tematik, membaca desa adalah sebuah introspeksi atas eksistensinya selama ini.
"Mengeja Indonesia tidak hanya secara verbal, melainkan harus memaknai per huruf pembentuk untuk mengevaluasi perannya sebagai wadah keragaman desa se- Nusantara ke semuanya itu harus ditempatkan pada era normal baru dalam aspek kebudayaaan," Ungkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arta (KGPAA) Sri Paduka Paku Alam X menyampaikan kata sambutan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyarta.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, setuju jika 'Kongres Kebudayaan Desa' ini diadakan setiap serinya dengan membahas suatu topik tertentu khususnya menghadapi pandemi.
Baca Juga: New Normal, Barbie Kumalasari Sering Menginap di Hotel Bintang 5, Ngapain?
Pemerintah pusat serta daerah dan pemerintah desa diharapkan untuk selalu bersinergi, bahu membahu saling melindungi dalam faktor kesehatan, serta jaringan sosial.
Berita Terkait
-
Rasakan Pengalaman Nonton Thriller yang Unik di Film Antologi Pembunuhan Bertajuk 'New Normal'
-
Ulasan Film New Normal, Ketakutan yang Muncul di Kehidupan Sehari-hari
-
5 Film Wajib Tonton di Akhir Pekan, Ada Ancika hingga New Normal
-
3 Fakta New Normal, Film Korea Bergenre Horor yang Dibintangi Minho SHINee
-
Dirut Kharaba Digdaya: Komunikasi Corporate Jadi Modal Pengusaha Pimpin Perusahaan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan