SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) mencatat terdapat lima talut yang rusak akibat hujan.
Kelima talut tersebut masuk dalam penanganan infrastruktur Kota Yogyakarta dengan anggaran perbaikan sebesar Rp3,5 milyar.
Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono membeberkan, kelima talut tersebut memang dibawah penanganan oleh Balai Besar Wilayah Sungai-Serayu Opak (BBWS-SO), kendati demikian pemerintah ikut andil di dalamnya.
"Sungai memang masuk ke penanganan BBWS-SO. Tapi kami tetap mau tidak mau akan melakukan perbaikan atas beberapa talut yang pada saat hujan beberapa waktu lalu mengalami longsor," ujar Hari saat dihubungi wartawan, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga: Protokol Kesehatan Apa yang Diterapkan Klinik Kecantikan Saat New Normal?
Ia menjelaskan, talut yang rusak akibat cuaca buruk beberapa bulan lalu terjadi di Jlagran, Bumijo (Kecamatan Jetis) dan dialiran sungai Gajah Wong, Kelurahan Muja-Muju (Kecamatan Umbulharjo) dan Serengan (Kecamatan Notoprajan).
"Terakhir longsoran terjadi di Sungai Manunggal Utara Gayam, sudah kami perbaiki namun memang belum selesai. Perbaikan dilakukan secara bertahap," katanya.
Hari menjelaskan, perbaikan yang dilakukan Pemkot Yogyakarta menggunakan dana insidentil. Meski ditengah pandemi Covid-19, pemerintah berusaha memperbaiki sejumlah kerusakan infrastruktur yang ada.
"Kami tetap berjalan, jadi ada anggaran untuk insidentil kaitannya dalam rangka memperbaiki kerusakan ini. Kan kita selaku pelayan masyarakat dari segi infrastruktur. Paling tidak mempertahankan infrastruktur yang ada di kota," ungkapnya.
Perbaikan talut sendiri, kata Hari masuk dalam anggaran insidentil yang difokuskan untuk perbaikan di tiga bidang infrastruktur. Ketiganya antara lain, Sumber Daya Air (termasuk talut), Bina Marga serta penanganan permukiman.
Baca Juga: New Normal Berhasil Wujudkan Konsep Pendidikan Tanpa Sekolah?
"Jadi nominal anggaran lebih kurang Rp3,5 milyar untuk ketiga bidang itu. Termasuk saat ini talut-talut yang membutuhkan perbaikan," kata dia.
Saat ini, perbaikan talut dilakukan di wilayah Serengan Notoprajan Kota Yogyakarta. Perbaikan talut dilakukan bersamaan dengan TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2020 Kodim 0734/Yogyakarta.
Longsoran Talut sepanjang 150 meter nantinya diperbaiki secara berkala. Saat ini, Pemkot baru memperbaiki sepanjang 20,5 meter.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja