SuaraJogja.id - Isu reshuffle mencuat pascaPresiden Jokowi marah saat sidang kabinet 18 Juni kemarin. Menanggapi isu tersebut, Amien Rais menyoroti sejumlah menteri yang dianggap tak kompeten dan tak merakyat.
Beberapa waktu lalu saat Presiden Jokowi mengancam akan melakukan reshuffle apabila para pembantunya tak mampu mengikuti ritme kerja yang diinginkannya saat ini. Ancaman itu dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat kabinet tertutup.
Menyambut ancaman reshuffle itu, salah satu tokoh reformasi, Amien Rais menyebut jika memang ada reshuffle segera dilakukan saja. Lakukan dengan cepat mengingat situasi krisis saat ini yang perlu tindakan ekstra cepat.
"Kalau mau resuffle ya silakan tapi jangan pilih yang begitu lagi. dan harus cepat kalau tidak ya sudah begini apa adanya," ungkapnya lewat IGTV yang diunggah di akun Instagramnya.
Baca Juga: Sudah Ada di Jogja, Es Dalgona Coffee Dijual dengan Harga Murah
Tak hanya itu, Amien Rais juga menyoroti sosok pembantu di pemerintahan yang dianggapnya tak sevisi dengan Presiden Jokowi. Ia menyebut bahkan sepertiga menteri yang dipilih Jokowi tak kompeten hingga tak merakyat.
"Ini menterinya dipilih dengan tim mungkin sudah matang kemudian diumumkan sampai sekarang bekerja. Sejak semula saya agak khawatir sepertiga menteri itu saya kira ga ada sifat kerakyatannya," katanya.
Ia pun dengan blak-blakan menyebut identitas sejumlah menteri yang dianggapnya tak memiliki sifat kerakyatan.
"Jadi seorang CEO ojol tiba-tiba mengurusi kemetrian besar. Kemudian seorang pemain uang pikirannya hanya uang bagaimana kemudian dia malah memikirkan bagaimana membeli saham Inter Milan di Eropa kemudian klub-klub basket ball dalam dan luar negeri, tiba-tiba mengurusi BUMN kita. Ada lagi merasa menjadi superminister merasa tahu semuanya memborong dan lain-lain ini tidak sehat," ungkapnya.
Di sisi lain, peneliti Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiatri menyebut kemungkinan yang akan dilakukan Jokowi selain reshuffle juga ada rotasi. Hal itu diungkapkannya melihat rekam jejak Jokowi kala melakukan reshuffle kabinetnya pada periode 2014-2019.
Baca Juga: Waspada, Sengatan Ubur-Ubur di Pantai Jogja Masih Mengancam Sampai Agustus
Ia menuturkan, Jokowi memang melakukan reshuffle kala itu akan tetapi kebanyakan ia memindahkan satu nama ke kursi lain sehingga terlihat ada sejumlah rotasi dalam perombakan kabinetnya. Peluang rotasi kabinet itu juga terlihat pada saat ini.
"Karena beberapa kali reshuffle dilakukan, Presiden menempatkan orang yang mungkin menurut Pak Presiden cocok enggak ya bekerjanya, kemudian juga menjadi orang yang dipercaya tapi kemudian tidak pas dengan pos itu diputar, dipindah ke pos lain," kata Putri dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (2/7/2020).
Kemudian komposisi latar belakang menteri pun menurutnya tidak akan berubah. Di mana semisal ada satu kementerian yang diisi oleh profesional, maka ketika harus diganti akan diisi oleh orang yang berlatar belakang sama.
Begitupun dengan komposisi partai politik. Menurutnya Jokowi memiliki alasan tersendiri mengapa akhirnya ia memutuskan menbentuk Kabinet Indonesia Maju nan gemuk.
Oleh karena itu, menurutnya jika Jokowi benar melakukan reshuffle maka tidak akan terlihat ada perubahan yang berarti.
Tetapi Putri memiliki sudut pandang lain soal peluang lain di balik wacana reshuffle, yakni hadirnya partai politik baru. Kalau dilihat dari jejak rekamnya, Partai Demokrat yang paling berpeluang masuk kabinet ketika Jokowi mau mereshuffle.
Hal itu disampaikannya karena melihat Ketua Umum Partai Demorkat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kerap bertandang menemui Jokowi - Ma'ruf bahkan bertemu dengan Partai Golkar sebagai partai koalisi Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Matic Murah untuk Wanita, Tahun Muda Harga Mulai dari Rp 65 Jutaan
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
Pilihan
-
Persija Jakarta Resmi Kenalkan 5 Asisten Pelatih Mauricio Souza
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
Terkini
-
Konflik Iran-Israel Berikan Dampak, Indonesia Siapkan Pasar Ekspor Baru, Eropa Jadi Incaran Utama
-
ARTJOG 2025: Motif Amalan, Ketika Seni jadi Aksi Nyata untuk Lingkungan dan Sosial
-
7 Periode Mengabdi, Anggota DPRD DIY Ini Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Kesejahteraan Sosial
-
Pendidikan Gratis hanya Mimpi? Pemerintah Dinilai Belum Serius Tindak Lanjuti Putusan MK
-
Usia Harapan Hidup Capai 75 Tahun, Pemkab Sleman Komitmen Dorong Peningkatan Kesejahteraan Lansia