SuaraJogja.id - Perempuan memiliki peran penting dalam pemberantasan aksi korupsi. Sebab, perempuan merupakan kunci dalam pendidikan moral dalam keluarga.
Melalui Kongres Kebudayaan Desa, Ema Husein dari Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Sulawesi Selatan mengatakan selama ini korupsi timbul dari kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai kehidupan di masyarakat, salah satunya kejujuran.
"Berdasarkan penelitian, kejujuran merupakan salah satu hal yang sering terabaikan dalam penanaman nilai-nilai kehidupan terhadap anak melalui keluarga," ujar Ema, Jumat (3/6/2020).
Dari sini, keluarga yang dalam hal ini seorang ibu, dinilai sebagai agen paling ideal untuk menanamkan pemahaman anti korupsi kepada anak yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Menciptakan Teknologi Tepat Guna untuk Covid-19 dari Desa
Ketika dari rumah sudah memiliki pondasi kuat terkait pemahaman anti korupsi. Langkah selanjutnya yang bisa diambil pada membangun partisipasi dari masyarakat desa.
Ia menyebutkan, desa yang ramah perempuan dan anak, yang berintegrasi dan inklusif sangat penting dihadirkan untuk menyukseskan pemberantasan korupsi.
"Desa yang berintegrasi dan inklusi dapat dicapai dengan masyarakat yang mau berpartisipasi," katanya.
Partisipasi di sini, ditandai dengan warga yang ikut andil membentuk desa yang bertata kelola transparan, akuntabel, dan berkeadilan sosial.
Menyoal bagaimana desa dijadikan sebagai tempat yang layak dan aman untuk perempuan baik selama pandemi atau setelahnya, hal yang perlu dilakukan masyarakat adalah melihat kembali ke diri sendiri.
Baca Juga: Olah Tubuh, Melembagakan Olahraga Desa untuk Mencapai Kesehatan Masyarakat
Sekedar informasi, webinar seri 6 Kongres Kebudayaan Desa yang digelar pada Jumat (2/7/2020) berupaya mengumpulkan dan menawarkan ide tatanan baru Indonesia dari desa.
Berita Terkait
-
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Sinergi dengan Paralegal Muslimat NU
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Bukan Cuma Laki-laki, Perempuan dan Anak-anak juga Bisa Alami Hemofilia: Kenali Gejalanya
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa