SuaraJogja.id - Bekerja sama dengan Onomastika Films, Rifka Annisa mempersembahkan sebuah karya film pendek berjudul "ASA". Film ini diilhami kisah nyata seorang penyintas kekerasan seksual.
Fenomena kasus kekerasan seksual yang dialami anak-anak dan remaja masih banyak terjadi, termasuk para penyintas yang didampingi Rifka Annisa selama ini.
"Pada umumnya korban kekerasan seksual mengalami stigma negatif dari lingkungannya, dari keluarganya, sehingga alih-alih mereka mendapatkan dukungan malah mendapatkan cibiran yang membuat mereka terpuruk," ungkap Indiah Wahyu Andari, Manajer Divisi Pendampingan Rifka Annisa WCC, dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @rifkaannisa_wcc, belum lama ini, dikutip pada Sabtu (4/7/2020).
Film ASA sendiri menggambarkan dinamika korban kekerasan seksual. Setiap penyintas berhak untuk pulih. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan sehingga mereka bisa kembali berdaya dan berani menggapai cita-cita.
Baca Juga: Sesalkan RUU PKS Ditarik, Komnas Perempuan Nilai DPR Tak Adil
"Film ini diilhami dari kisah nyata klien Rifka Annisa yang mengalami kekerasan seksual dan kemudian mendapatkan dukungan yang penuh dari keluarga untuk dia kemudian bisa menggapai cita-citanya kembali meskipun mengalami kejadian pahit dalam hidupnya," kata Indiah Wahyu Andari.
Pada keterangan video, dia juga mengungkapkan, film pendek ini diharapkan bisa turut memberikan dukungan bagi para korban kekerasan seksual sehingga mereka bisa bangkit dan berdaya.
Di sisi lain, Ernanto "Seoyik" Kusumo yang berperan sebagai Bapak dalam film ASA, menyoroti pentingnya dukungan orangtua bagi penyitas kekerasan seksual.
Dia mengungkapkan, "Menurut saya, film ini termasuk film yang nggawa, sangat reflektif. Cerita ini barangkali banyak kita jumpai di sekitar kita."
"Yang bisa kita petik dari film ASA ini, apapun dan bagaimana pun kondisi orangtua, tetaplah harus memperhatikan anak-anak kita, dan meningkatkan intensitas komunikasi dengan mereka," imbuhnya.
Baca Juga: Lahiran di Kamar Mandi, Remaja di Padangsidimpuan Akui Diperkosa Ayah Tiri
Semakin penasaran dengan kisahnya? Nantikan saja peluncurannya di YouTube Rifka Annisa dan Instagram @rifkaannisa_wcc pada 17 Juli mendatang.
Berita Terkait
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Pola Asuh Sus Rini Dikomentari Organisasi Perempuan, Adab Rayyanza ke Ameena Jadi Panutan
-
Ketua BEM UI Tersandung Kasus Dugaan Kekerasan Seksual, YLBHI: Lindungi Korban!
-
Usai Terjadi Kasus Pelecehan Terhadap Jurnalis Perempuan Saat Meliput Rakernas, Partai Ummat Minta Maaf
-
5 Tanda Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Penting Jadi Perhatian Orangtua!
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi