SuaraJogja.id - Sebuah curhatan seorang warganet yang mengaku sebagai perempuan banjir cibiran. Dalam curhatannya di Instagram story, perempuan itu menyindir laki-laki penumpang busway yang tak memberinya tempat duduk.
Isi curhatannya viral setelah dibagikan ke Twitter melalui akun @tubirfess pada Rabu (8/7/2020). Diungkapkan olehnya bahwa kejadian berlangsung setelah ia pulang dari kantor. Kala itu banyak penumpang di dalam busway sampai ia tak kebagian kursi.
"Tadi pulang kantor naik busway, karena kebetulan ramai kan ya, gue enggak dapat tempat duduk gitu," tulisnya.
Lalu dirinya menceritakan bahwa ada seorang pemuda yang mendapat tempat duduk. Ia mengaku sempat memberi kode supaya diberi tempat duduk, tetapi gagal.
Baca Juga: Wajah Barbie Hasil Oplas, Model Ini Curhat Sulit Cari Pekerjaan Normal
"Ada mas-mas (kisaran 20 tahun) dapat tempat duduk tuh. Ya gue pelototin aja sih, maksudnya biar dia peka gitu ngasih tempat duduk buat gue secara gue cewek dan dia cowok," ungkapnya. "Tapi ya enggak peka-peka juga sih."
Perempuan itu pun menumpahkan kekesalan di akhir curhatannya tersebut. Dia juga mengaku hendak melabrak lelaki tersebut jika saja saat itu kondisi sepi.
"Sumpah ya kalau sepi mau gue labrak cowok kayak gitu, ilfil," tutupnya.
Tangkapan layar story tersebut ramai dikomentari warganet setelah diunggah ke Twitter dengan cuitan berbunyi, "Teriak-teriak minta kesetaraan tapi selalu menonjolkan "gue kan cewek" untuk dapat privilege."
Ratusan akun me-retweet kicauan itu dan ribuan menyukainya. Berbagai komentar pedas dilontarkan warganet untuk perempuan di balik story tersebut. Warganet menilai, sejauh perempuan ini sehat dan bukan lansia maupun ibu hamil, ia tak seharusnya menuntut diberi tempat duduk oleh laki-laki penumpang busway.
Baca Juga: Punya Tetangga Obsesif, Curhat Perempuan yang Dilecehkan Selama Lockdown
"Ini yang bikin status penyandang disabilitas atau memang sudah lansia? Atau "cewek" sekarang masuk kategori disabilitas? Malu-maluin cewek aja," kicau @Cocoryn_.
"Perlu belajar lagi sih. Kursi prioritas itu untuk lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Kalau lu enggak termasuk di antara 3 kategori itu, diharapkan buat enggak berebutan kursi prioritas. How you react shows your manner [reaksimu menunjukkan perilakumu]," tambah @irlmlis.
""Aku kan cewek." Stop acting like your gender is a disability bich [berhenti bersikap seolah gendermu adalah disabilitas]," tegas @jrdne19.
Berita Terkait
-
Namanya Unik seperti Dita Leni Ravia, Pria Ini Disuruh Ubah Setelah Menikah
-
Viral Kisah Lucu Mahasiswi Saat Wisuda, Dibuat Malu Rektor Gegara Kuesioner
-
Gokil! Kamar Sederhana Disulap Jadi SmartKos, Tinggal Panggil OK Google
-
Diulang-ulang Ada yang Janggal, Ternyata Nama Unik di KTP Ini Artinya Kocak
-
Pelanggan GrabFood Ngamuk Dipanggil "Kak" oleh Driver, Warganet Bingung
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK