SuaraJogja.id - Satu orang pasien Covid-19 di Kabupaten Bantul meninggal dunia. Laki-laki berusia 52 tahun yang merupakan warga Kecamatan Kasihan tersebut sebelumnya terpapar virus corona setelah melakukan perjalanan ke Surabaya. Korban dimakamkan di kawasan Kota Yogyakarta dengan standar pemakaman penyakit menular.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menyampaikan, selain ada satu kasus pasien positif meninggal dunia. Terdapat delapan pasien positif Covid-19 baru. Tiga di antaranya merupakan pedagang pasar.
"Tiga kasus hasil rapid tes di pasar," ujar pria yang akrab disapa Oki tersebut, Kamis (9/7/2020).
Oki mengatakan bahwa pihaknya memang sedang gencar melakukan rapid test ke seluruh pasar di Bantul. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah munculnya klaster penyebaran Covid-19 baru dari pedagang pasar.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Bantul Tambah 6 Orang, Mayoritas Transmisi Lokal
Tiga orang pedagang pasar yang positif Covid-19 tersebut di antaranya adalah dua orang perempuan asal Sedayu, masing-masing berusia 56 tahun dan 60 tahun. Sementara, satu orang lainnya adalah laki-laki asal Sanden berusia 67 tahun. Hasil RDT ketiganya reaktif, kemudian dilakukan uji swab dan dinyatakan positif Covid-19.
Di sisi lain, tiga kasus positif lainnya masuk dalam kategori transmisi lokal, yakni dua orang laki-laki masing-masing berusia 41 tahun 15 tahun asal Srandakan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya, kemudian satu orang perempuan berusia 17 tahun asal Sanden yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 pria berusia 17 tahun asal Bambanglipuro.
"Laki-laki, riwayat perjalan dari Madura," imbuhnya.
Oki menyebutkan, satu pasien positif lainnya merupakan seorang laki-laki berusia 32 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Madura. Ia juga membenarkan bahwa sebagain besar kasus positif Covid-19 yang terjadi di bulan Juli merupakan kasus transmisi lokal.
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dinilai menjadi salah satu penyebab kembali meningkatnya kasus positif Covid-19 di Bantul. Oki berharap, masyarakat tidak lengah untuk terus menerapkan tiga poin protokol kesehatan: menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
Baca Juga: Lima Kasus Baru Positif Covid-19 di Bantul Akibat Transmisi Lokal
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025