Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 12 Juli 2020 | 17:50 WIB
Ilustrasi bayi dan aborsi (Shutterstock).

SuaraJogja.id - Seorang bayi delapan bulan di DIY yang dinyatakan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia. Ia termasuk salah satu dari tiga PDP lainnya yang meninggal dunia tanpa penyakit penyerta di DIY.

Selain meninggalnya tiga PDP, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan pula penambahan satu kasus positif Covid-19 pada Minggu (12/7/2020). Di samping itu, dua kasus dinyatakan negatif.

Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan, satu kasus positif tambahan yakni Kasus 374, perempuan 23 tahun yang merupakan warga Gunungkidul.

“Hasil tracing kontak dari Kasus 324, tidak ada hubungan keluarga,” ujarnya, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.

Baca Juga: Studi: Ibu dan Bayi Berbagi Bakteri Baik melalui ASI saat Menyusui

Laporan tersebut berdasarkan pada berdasarkan pemeriksaan terhadap 724 spesimen dari 530 orang. Adapun kasus sembuh meliputi Kasus 316, perempuan 62 tahun asal Ngemplak, Sleman dan Kasus 319, laki-laki 27 tahun asal Ngaglik, Sleman.

Sementara itu, tiga PDP yang dilaporkan meninggal yaitu perempuan 50 tahun warga Sleman, bayi perempuan berusia delapan bulan warga Kebumen domisili Sleman, dan laki-laki 82 tahun warga Gunungkidul. Swab ketiganya sudah diambil, dan tidak terdapat catatan penyakit komorbid.

Dengan penambahan ini, maka di DIY kini total ada 371 kasus positif, dengan 293 kasus telah sembuh. Sebelumnya pada Sabtu (11/7/2020), diumumkan ada tujuh tambahan kasus, yang kemudian menandakan menurunnya penambahan kasus Covid-19 di DIY.

Load More