SuaraJogja.id - Keluarga Desfa Dwiningsih Ladese (22), korban dugaan tabrak lari di Jalan Affandi, Caturtunggal, Depok, Sleman belum bisa menerima bahwa insiden yang menewaskan anaknya sebagai kecelakaan tunggal. Mereka masih menunggu waktu untuk penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.
Paman korban, Raden Candra Heris Dianto (48) saat dihubungi SuaraJogja.id mengatakan bahwa insiden tidak mungkin kecelakaan tunggal.
"Ya kejelasan saja, bagaimana mungkin kecelakaan tunggal tetapi kendaraan (motor Desfa) utuh. Selain itu muka keponakan saya sembab, luka serius di bagian kepala, tapi helm masih utuh, kan tidak masuk akal?," kata Dianto saat dihubungi, Minggu (12/7/2020).
Dianto melanjutkan bahwa Desfa mengalami luka serius di bagian dahi hingga tengkorak retak. Jika itu kecelakaan tunggal dan dugaan korban menabrak divider atau pembatas jalan, seharusnya ada bagian helm yang rusak karena benturan.
"Ya dilihat dulu kaca atau helm yang dipakai Desfa. Jika membentur aspal atau membentur pembatas jalan kenapa itu tidak pecah?. Malah helmnya utuh dan hanya ada bekas darah di kacanya," ujar Dianto.
Dirinya juga masih ragu apakah dari cctv yang diperiksa kepolisian sudah benar-benar sesuai fakta yang ada di lapangan sehingga disebut kecelakaan tunggal.
"Kami meragukan juga (cctv), tapi yang jelas polisi masih mencoba mengumpulkan petunjuk lain dan kami akan diberitahu lagi dua minggu ke depan terkait kelanjutan kasus," terangnya.
Dianto menekankan polisi bisa terbuka dan tak menutupi kasus hingga menyebabkan salah seorang anak mereka tewas.
"Kami harap tidak ada yang ditutup-tutupi dari insiden ini. Memang semua kembali ke pihak berwenang, tapi katakan benar jika itu memang benar. Jangan mengatakan benar untuk menutupi kasus yang ada di baliknya," kata dia.
Baca Juga: Atraksi Sembarangan di Tengah Jalan, Ulah Pemotor Ini Bikin Orang Celaka
Terpisah, Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mega Tetuko menjelaskan bahwa insiden nahas yang menyebabkan mahasiswi asal Pekanbaru tersebut meninggal adalah kecelakaan tunggal.
"Dari hasil pemeriksaan petunjuk yang ada, termasuk CCTV, peristiwa tersebut merupakan laka tunggal," ujar Mega.
Ia menuturkan bahwa korban menabrak divider jalan ketika melaju dari utara ke selatan.
"Korban menabrak divider [pembatas] jalan, sehingga terjatuh," kata Mega.
Disinggung perihal luka korban yang mengalami retak tengkorak serta patah tulang di kaki dan tangan, Mega hanya menyebut bahwa peristiwa tersebut hanya kecelakaan yang melibatkan satu orang.
"Dari CCTV yang kami dapatkan, peristiwa yang terjadi adalah laka tunggal," ujar dia.
Berita Terkait
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
Lebih dari Sekadar Wangi: Bagaimana Komunitas Parfum Membangun Ruang Aman Anak Muda Jogja
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok