SuaraJogja.id - Kisah mengharukan antara ayah, ibu, dan anak yang sudah belasan tahun terpisah tetapi akhirnya bertemu lagi tengah meramaikan media sosial. Sang ayah, Rahim Said (52), warga negara Malaysia yang tinggal di Kedah, sempat mengira istri keduanya, Suryati Ahmad Badawi (49), dan putrinya, Nurul Happy Zalindra (19) alias Iza, meninggal tersapu tsunami Aceh pada 2004 silam.
Pertemuan ini bermula ketika seorang mahasiswi Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir (22), menuliskan kicauan di Twitter pada Senin (6/7/2020) tentang gadis Aceh yang tak lain adalah Iza sedang berusaha mencari ayahnya.
Saat itu Iza secara acak mengirim direct message (DM) ke orang-orang Malaysia untuk meminta bantuan. Lyana pun sempat ragu karena khawatir jika Iza penipu. Namun, akhirnya ia memberikan bantuan dengan mencuitkan cerita Iza hingga viral.
"Saya tergerak untuk membantu gadis ini karena saya percaya dia sedang dalam masalah. Sebelumnya saya sudah meminta izin darinya untuk mencari ayahnya di Twitter Senin lalu," ujar Lyana, dikutip SuaraJogja.id dari Harian Metro.
Baca Juga: Tsunami Aceh 2004: Kisah Latiung, Desa yang Tak Lagi Berpenghuni
Hanya dalam hitungan jam, usaha Iza, dibantu Lyana, berbuah manis. Ketika itu Lyana berniat pergi ke Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) untuk mencari tahu tentang ayah Iza, tetapi ia tiba-tiba mendapat DM dari seseorang yang memberi tahu nomor telepon ayah Iza.
"Alhamdulillah, dalam waktu tiga jam setelah saya mengunggah twit itu, seseorang mengirim pesan berisi nomor telepon Pak Cik Rahim," imbuhnya.
Setelah menghubungi nomor tersebut untuk memastikan benar pemiliknya adalah Rahim ayah Iza, Lyana kemudian memberikan nomor itu pada Iza. Di hari yang sama, Iza langsung melakukan video call dengan sang ayah.
Kepada Harian Metro, Rahim, yang menetap di Kulim, Kedah, lalu menceritakan betapa bahagianya ia karena akhirnya bisa bertemu anak dan istrinya meski hanya melalui video call. Ia menceritakan, pada 2000, Suryati istrinya, yang tengah hamil empat bulan, pulang kampung ke Aceh seorang diri untuk menghadiri upacara pernikahan saudara. Sementara, Rahim tak dapat menemani karena masalah dokumen.
Sejak saat itu, Rahim dan Suryati berhubungan jarak jauh, termasuk ketika Iza lahir pada Desember 2000. Lalu pada 2004 terjadilah tsunami Aceh, dan Rahim sempat mengira anak dan istrinya itu menjadi korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Baca Juga: Kenang Tsunami Aceh, Warga Berziarah ke Kuburan Massal Tsunami
"Setelah tragedi itu kami putus kontak. Saya di sini tidak pernah menyerah selama beberapa tahun mencoba melacak istri, anak, dan saudara lelakinya melalui kontak di Aceh. Sayangnya, banyak berita yang saya terima mengklaim bahwa anak dan istri saya telah meninggal dalam tragedi itu," kata ayah 13 anak ini, Minggu (12/7/2020).
Berita Terkait
-
Profil dan Pekerjaan Intan Nurliana, Turis Malaysia yang Beri Rating Nol ke Indonesia
-
Kini Punya Harta sampai Rp78 M, Susi Pudjiastuti Pernah Putus Sekolah sampai Jual Bed Cover
-
Pindahkan Pengungsi Rohingya yang Terusir, Mahfud MD Ungkit Bantuan Tsunami Aceh: Masak Sekarang Gak Mau Nolong?
-
Teuku Ryan Kenang 19 Tahun Tsunami Aceh, Curhat Kehilangan 30 Anggota Keluarga
-
Prabowo Puji Kepemimpinan Presiden ke-6 SBY Saat Tsunami Aceh
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali