SuaraJogja.id - Media sosial dihebohkan dengan foto viral SMKN 4 Malang karena terpasang plang sebuah hotel di halaman depan. Kabar sekolah di Jalan Tanimbar, Klojen, Kota Malang ini berubah jadi hotel diketahui publik setelah siswa pemilik akun @N0LEP mengunggahnya ke Twitter pada Minggu (12/7/2020).
Bangunan sekolah yang lama tak ditinggali itu telah berubah menjadi tempat penginapan. Bahkan, di bagian depan pagar samping sekolah, terpampang papan besar bertuliskan "Reddoorz".
"Selama pandemi sekolahku berubah jadi hotel," tulis @N0LEP.
Warganet sontak membanjiri kicauan @N0LEP dengan beragam komentar kocak. Lebih dari 10 ribu akun pun menyukai kicauan tersebut.
Namun kepada SuaraJatim.id, pihak SMK Negeri 4 Malang membantah alasan sekolah mereka disulap jadi hotel sebagai dampak pandemi Covid-19. Sekolah yang menyandang status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2017 ini mengklaim, sah saja berimprovisasi mengembangkan unit usaha.
Menurut keterangan Kepala SMKN 4 Malang Wadib Suudi, sekolah diperkenankan mencari, mengelola, dan mengembangkan sumber pendapatan dari sektor lain, di luar dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan hibah wali murid. Terlebih, sejak status BLUD disandang pada 2017, sekolah yang akrab disebut Grafika ini telah bekerja sama dengan penyedia akomodasi dan penginapan Airy Room untuk menyewakan hotel.
"Nah, Airy Room itu kan sudah bangkrut. Sekarang kita kerja sama baru lagi dengan Reddoorz. Rencana resmi beroperasi pada 15 Juli 2020 mendatang," kata Wadib, Selasa (14/7/2020).
Ia melanjutkan, total ada 20 sekolah kejuruan yang ditetapkan menjadi BLUD di Jawa Timur. Selain SMK Negeri 4 Malang, ada dua sekolah lain yang menyandang status serupa di wilayah Malang: SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 11.
Usaha perhotelan, menurut Wadib, tidak hanya dijadikan sebagai kepentingan bisnis semata, melainkan juga sebagai laboratorium siswa jurusan Akomodasi Perhotelan (AP).
Baca Juga: Viral SMKN 4 Malang Disulap Jadi Hotel, Konsepnya Syariah
"Sebagaimana jurusan kejuruan lain punya laboratorium, anak AP juga kalau enggak punya lab kan gimana," ujarnya.
Dirinya menambahkan, hotel ini merupakan hotel berbasis syariah, sehingga melarang pasangan bukan suami istri sah untuk menginap.
Pihaknya memfungsikan bangunan bertingkat di bagian depan untuk hotel, dan bangunan ini terpisah dari gedung belajar siswa. Tak hanya itu, pengoperasian bisnis penginapan ini juga melibatkan tenaga dari para siswa, terutama bagi yang tidak mampu.
"Jadi sekaligus merangsang semangat berwirausaha anak-anak. Bisa punya pengalaman plus penghasilan sendiri selama sekolah," sambung Wadib.
Ada sekitar 28 kamar yang disediakan SMKN 4 Malang, dengan total 50-an fasilitas bed, lengkap dengan fasilitas AC, kulkas, dan kamar mandi. Macam ruangan juga variatif, terdiri dari family room, single room, hingga twin. Sementara, tarif yang dipatok berbeda-beda sesuai kebijakan penyedia aplikasi.
"Rate harga variatif tergantung pihak Reddorz, berkisar antara Rp150-250 ribu per malam," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
2 Pemuda di Sleman Curi Motor demi Ekonomi, Modus Kunci T hingga Gasak Vespa di Tempat Cucian
-
Anggaran Pariwisata Sleman Tahun Depan Dipangkas 62 Persen, Sejumlah Event Besar Terancam Hilang
-
Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
-
Sleman Optimis Tembus 8 Juta Kunjungan Wisata di 2025, Tapi Ini yang Jadi Penghalang Terbesar
-
Soal Rencana Pembatasan Gim Online, Komdigi: Kami Siap Tindak Lanjuti