SuaraJogja.id - Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan di tengah pandemi Covid-19 dan aktivitas Gunung Merapi yang tengah meningkat, pemkab Sleman membuat rancangan protap mitigasi.
Rancangan mitigasi tersebut di antaranya penambahan barak pengungsian, titik kumpul dan memperpendek jalur wisata jip.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih menjelaskan, terkait dengan aktivitas Merapi dan adanya COVID-19, maka jalur atau rute wisata Jeep Merapi sudah diperpendek dan diatur.
Untuk menjaga keselamatan wisawatan yang datang ke destinasi wisata yang berdekatan dengan Gunung Merapi, Pemkab Sleman telah menyiapkan aplikasi Jarak Antara Aku dan Merapi.
Baca Juga: Pemotor Tewas Tabrak Truk di Sleman, Warga Sebut Truk Minim Tanda Berhenti
"Mitigasi di kawasan tersebut juga sudah dipersiapkan bersama BPBD Sleman," ungkapnya, Kamis (16/7/2020).
Sementara itu, Camat Cangkringan, Suparmono menjelaskan adanya deformasi Merapi membuat desa-desa di wilayah Kecamatan Cangkringan mulai membersihkan barak pengungsian.
Setidaknya ada sekitar enam sampai tujuh unit barak pengungsian yang difungsikan kembali untuk menampung warga apabila aktivitas Gunung Merapi meningkat.
"Adanya Covid-19 membuat kami turut memikirkan untuk menambah titik-titik pengungsian. Hal tersebut agar warga yang menempati barak tetap menjaga jarak," ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih mengidentifikasi bangunan yang ada di wilayahnya yang sekira dapat digunakan sebagai lokasi pengungsian.
Baca Juga: Tabrak Truk Tronton di Ring Road Utara Sleman, Pengendara Motor Tewas
Bupati Sleman, Sri Purnomo tak menampik adanya kemungkinan penambahan titik kumpul lokasi penyelamatan kala terjadi peningkatan aktivitas Merapi.
"Kalau dulu di titik kumpul akan berkumpul jadi satu dan berkerumun. Namun sekarang tidak boleh, harus dipecah menjadi beberapa tempat agar menghindari kerumunan. Ini harus membuat panduan lagi, supaya bisa jaga jarak," kata dia, kala dijumpai di kesempatan berbeda, Rabu (16/7/2020).
Ditanya perihal anggaran mitigasi bencana Merapi, ia masih belum tahu pasti perkiraan penambahan jumlah nominal anggaran kebencanaan Pemkab Sleman.
"Saya tidak hafal," ucapnya.
Kendati demikian, hal itu sudah dikoordinasikan bersama oleh tim anggaran Kabupaten Sleman. Termasuk prosedur tetap terbaru mitigasi bencana Merapi di masa pandemi COVID-19.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan