Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 18 Juli 2020 | 13:09 WIB
Shaggydog

Heru mengakui,selain berdampak pada sektor ekonomi, pemerintah perlu menyederhanakan bahasa dalam penanganan COVID-19. Pemerintah juga dianggap terlambat memberikan pengertian pada masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

“Pemerintah harus memikirkan dampak yang besar akibat terjadinya pandemi ini dengan bahasa yang sederhana meski sudah terlambat,” katanya.

Shaggydog sendiri berupaya untuk tetap eksis dalam bermusik. Salah satunya dengan konser secara daring meski konsep tersebut juga belum maksimal.

Sebab selain harus registrasi untuk bisa menonton online, tidak adanya penonton secara nyata membuat konser jadi terasa hambar. Karenanya butuh konsep lain yang bisa jadi alternatif agar dunia pertunjukan bisa bangkit kembali di masa pandemi ini.

Baca Juga: Mengenal Hutan Pinus Mangunan, Primadona Wisata Jogja

“Kalau DIY harus bisa menunjukkan tanduknya dengan berani agar ekonomi bisa kembali menggeliat karena ini tidak hanya masalah musisi saat tidak adanya konser tapi juga penjual, tukang parkir yang tidak dapat penghasilan,” imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More