SuaraJogja.id - Pandemi COVID-19 tak dimungkiri turut berdampak pada dunia hiburan. Adanya pembatasan sosial membuat sejumlah musisi saat ini sepi job. Ini seperti yang dirasakan band asal Jogja, Shaggydog.
Akibatnya enam personil mereka terpaksa banting stir cari pekerjaan lain. Ada yang menjajal bisnis kuliner, ada pula yang jadi tukang kayu.
“Sebelum pandemi kan beberapa dari kami punya beberapa usaha selain bermusik. Jadi karena pandemi ini kami mencoba mengelola usaha lain,” ujar vokalis Shaggydog, Heru Wahyono saat ditemui disela talkshow Media Starcross x Anggur Orang Tua di Sinergi Coworking Space, Jumat (16/07/2020) petang.
Heruwa sapaan akrabnya memilih membuka warung makan, bassist Shaggydog, Bandizt mengelola guesthouse. Sementara, Yoyo sang drummer memilih menjadi tukang kayu dan berjualan furniture.
Baca Juga: Mengenal Hutan Pinus Mangunan, Primadona Wisata Jogja
Gitaris mereka, Richard tengah sibuk mengumpulkan lagu-lagu ciptaannya. Sedangkan Lilik sang keyboardist ini memiliki kesibukannya sendiri.
“Ya sembari menyiapkan album ketujuh kami,” ujarnya.
Terkait album baru tersebut, Heru tidak memberi target kapan akan diluncurkan. Sebab mereka tidak tahu kapan masa pandemi akan berakhir.
Padahal terakhir band tersebut mengeluarkan album pada 2015 lalu. Namun mereka tidak ingin tergesa-gesa menyelesaikan album baru yang sudah mereka siapkan.
Seperti album sebelumya, konsep album baru nanti juga tak jauh-jauh dari kritik sosial dan politik dan percintaan. Shaggydog memang sengaja “menyenggol” masalah sosial politik di beberapa lagunya. Saat ini album mereka sudah selesai lebih dari 80 persen.
Baca Juga: 7 Tempat Nongkrong Malam Hari yang Syahdu di Jogja
“Gara-gara pandemi ini kami jadi selo (banyak waktu-red) untuk melihat satu-satu lagu kami,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
RK dan Ahmad Luthfi Manfaatkan Pengaruh Jokowi di Pilkada, PDIP Singgung 'Tukang Kayu' yang Sudah Rontok
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta