SuaraJogja.id - Oknum pilot yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkotika mendapat sanksi tegas dari maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink Indonesia. Sang pilot dipastikan telah dipecat.
Berdasarkan hasil penelusuran dan koordinasi dengan pihak kepolisian, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, oknum pilot Garuda Indonesia dan Citilink yang terlibat penyalahgunaan narkotika tersebut telah mendapatkan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Dapat kami sampaikan bahwa perusahaan telah menerapkan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap oknum pilot tersebut," kata Irfan dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Penerapan sanksi PHK tersebut merupakan bentuk komitmen tegas Perusahaan, dengan tidak memberikan toleransi terhadap karyawannya yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Garuda Indonesia berupaya upaya mencegah penyalahgunaan narkotika dan minuman beralkohol di lingkungan perusahaan sebagai wujud perhatian serius dalam menjamin aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Baca Juga: Bos Garuda Pecat dan PHK Pilotnya yang Pakai Narkoba
Kata Irfan, perusahaannya telah melaksanakan Drug and Alcohol Management Program (DAMP) melalui random check tes rapid urine Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) terhadap lebih dari 122 awak pesawat dan petugas operasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun hasil random check tersebut menunjukan bahwa seluruh awak pesawat dan petugas operasional Garuda Indonesia yang menjalani pemeriksaan tes urine dinyatakan bersih dari NAPZA.
"Secara berkala Garuda Indonesia Group juga melakukan pemeriksaan narkoba kepada seluruh karyawannya sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja sekaligus untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jasa Garuda Indonesia," jelas Irfan.
Sebelumnya, anak usaha Garuda Indonesia Group, Citilink Indonesia, telah melaksanakan pula serangkaian pemeriksaan random check terhadap karyawannya, khususnya yang bertugas di lini operasional, termasuk pilot dan awak kabin.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
-
Pesawat Garuda Indonesia Kini Dihiasi Pokemon Hingga Aksen Batik
-
Siap-siap Kena Sanksi, Ini Alasan Penumpang Dilarang Keras Merokok di Pesawat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai