SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta meringkus pelaku penipuan yang menggunakan identitas pejabat di akademi militer angkatan udara Yogyakarta. Dua pelaku berinisial JS (38) dan ES (41) ditangkap di Lapas Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) setelah melancarkan aksi penipuannya.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Sudjarwoko menjelaskan, nama pejabat yang dicatut oleh pelaku adalah Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsekal Muda (Marsda) TNI Nanang Santoso.
"Kedua pelaku merupakan tante dan keponakan. JS sebagai otak di balik penipuan, sementara ES, yakni tantenya, yang bertugas menerima uang transfer yang dikirim oleh korban ke rekening miliknya," kata Sudjarwoko saat konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta, Senin (20/7/2020).
Sudjarwoko menerangkan, korban bernama Indah Pastini Setyaningsih melaporkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan yang ditawari mobil lelang hasil sitaan negara, Minggu (4/7/2020).
Baca Juga: Nyaris Ditipu Modus OneKlik, Admin Olshop Beri Balasan Kocak Pakai Puzzle
"Awalnya wanita asal Pakualaman, Yogyakarta ini melaporkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan oleh pelaku. Modus pelaku melancarkan aksinya dengan cara mencari nomor telepon korban melalui internet beserta identitasnya. Setelah itu, pelaku mengaku kenal dengan korban dan menawarkan satu unit mobil lelang hasil sitaan negara," kata Sudjarwoko.
Mantan Dir Resnarkoba Polda NTB tersebut menjelaskan bahwa korban sempat menebak-nebak nama pelaku, dan korban menyebut nama Gubernur AAU Nanang Santoso.
"Pelaku menawarkan satu unit mobil dan meminta uang tanda jadi sebesar Rp10 juta. Namun di tengah pembicaraan, pelaku menyuruh korban mematikan ponsel karena mengaku sedang rapat," jelas dia.
Saat menutup telepon, pelaku mencari foto Gubernur AAU dan mengganti foto profil WhatsApp dengan foto tersebut.
"Hal itu dilakukan pelaku untuk meyakinkan korban. Selanjutnya, pelaku menghubungi korban bahwa urusan lelang akan disambungkan kepada petugas bea cukai bernama Heru Pambudi," jelas Sudjarwoko.
Baca Juga: Ingin Perawatan Gratis, Wanita Ini Kabur saat Mewarnai Rambut di Salon
Pelaku meminta korban untuk menunggu jika petugas bea cukai akan menghubungi dirinya. Selanjutnya, pelaku mengganti nomor telepon untuk menghubungi korban dan mengaku sebagai Heru Pambudi, petugas bea cukai.
"Setelah mendapat telepon-telepon itu, akhirnya korban diminta mentransfer sebesar Rp10 juta lagi untuk mendapatkan mobil tersebut. Korban akhirnya menyanggupi. Namun, pelaku meminta lagi pulsa sebesar Rp500 ribu," katanya.
Merasa curiga karena dimintai banyak uang hingga pulsa, korban melapor. Pasalnya, permintaan uang tersebut bukan merupakan kesepakatan awal.
"Dari situ korban curiga, akhirnya dia melaporkan hal ini kepada polisi," jelas dia.
Polresta Yogyakarta melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku berada di wilayah Sumut. Dibantu Polres Tapanuli Tengah dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat, polisi menangkap pelaku di Lapas Sibolga.
"Usai diselidiki, pelaku berada di Lapas Sibolga. Jadi, JS melancarkan aksinya di dalam lapas, pelaku juga membawa ponsel untuk mengelabui korban. Sementara, ES mengurus uang transfer yang dikirim korban ke rekening miliknya," jelas dia.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga unit ponsel, satu ATM BRI atas nama Sutimah, buku tabungan bank BRI, tiga lembar bukti transfer, dan 40 lembar uang Rp100 ribu.
Atas tindakannya, JS dan ES dikenakan pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
"Karena pelaku divonis hukuman 12 tahun dan baru menjalani 4 tahun masa tahanan di Lapas Sibolga, pelaku akan mendapat tambahan masa kurungan atas tindakan yang dilakukannya. Pelaku sebelumnya terlibat kasus pencabulan dan divonis 12 tahun penjara di Lapas Sibolga," katanya.
Berita Terkait
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
-
Reza Artamevia Ngaku Punya Berlian Rp 150 Miliar Saat Dituding Menipu, Feni Rose: Aku Bingung!
-
Penipu Telepon Ketar-ketir! O2 Luncurkan Senjata Rahasia: AI "Nenek" Super Cerdas
-
5 Kontroversi Reza Artamevia: Narkoba Hingga Dugaan Penipuan Bisnis Berlian
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
Alternativa Film Festival 2024, Pemutaran Gratis hingga Diskusi dengan Para Kreator
-
Viral Mahasiswi Sleman Disekap, Faktanya? Polisi Ungkap Hasil Mengejutkan
-
Nekat, Remaja 17 Tahun Bawa Celurit untuk Duel, Apes Motor Mogok Ditangkap Warga
-
Buntut Sidak Menteri LHK, Sultan Panggil Pj Wali Kota Jogja, 3 Cawalkot Adu Strategi Tangani Sampah
-
Inilah Keunggulan yang Diberikan pada Nike Vaporfly