SuaraJogja.id - Karyawan PT Kharisma Eksport akhirnya bisa sedikit bernapas lega setelah mediasi dengan pihak perusahaan mencapai kesepakatan. Disnakertrans Bantul menjadi mediator dalam perundiangan yang sudah dilaksanakan sebanyak empat kali tersebut.
"Dari proses mediasi keempat ini, tiga tuntutan yang diminta oleh para karyawan akhirnya hari ini sudah terjadi kesepakatan," ujar Sekretaris Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti kepada awak media di kantornya, Selasa (21/7/2020).
Perempuan yang akrab disapa Tirul itu menyampaikan bahwa salah satu dari tiga tuntutan yang sudah disepakati adalah terkait dengan gaji yang akan dibayarkan oleh pihak perusahaan. Pembayaran itu akan dilakukan dalam durasi waktu dua setengah bulan, dengan komposisi pembayaran 40 persen, 50 persen, dan 10 persen.
Selain itu, Tunjangan Hari Raya (THR) akan dibayarakan sebanyak dua kali. Pembayaran itu bakal dilakukan dengan komposisi 50 persen, 50 persen pada 30 Oktober dan 30 Desember mendatang.
Baca Juga: Terapis hingga Pemandu Karaoke Ngebet Beroperasi, Asphija: Mohon Sabar Dulu
"Hasil kesepakatan tadi sekarang sedang dibuatkan perjanjian bersama. Apa yang disepakati bersama hari ini akan dituangkan dalam perjanjian bersama, yang itu nanti dicatatkan pengadilan hubungan industrial kekuatannya sama dengan putusan hakim," ungkapnya.
Dijelaskan Tirul, pihaknya masih akan mengundang kedua pihak untuk melanjutkan proses mediasi terkait dengan karyawan yang masih meminta kejelasan rencana perusahaan merumahkan mereka. Berbagai kejelasan yang diminta yakni terkait dengan sampai kapan mereka dirumahkan dan berapa gaji yang akan diterima selama mereka dirumahkan.
Tirul menuturkan, jika nantinya perusahaan melakukan ingkar janji terhadap kesepakatan yang telah dibuat, Pengadilan Negeri bagian industrial Kabupaten Bantul akan langsung melakukan eksekusi. Artinya, jika memang tidak ditepati, pihak perusahaan dapat dikenakan hukum perdata.
"Saat ini total ada sebanyak 52 orang yang termasuk dalam gelombang pertama. Dikabarkan nanti akan masuk ke gelombang kedua dengan 170-an orang yang menuntut hak-hak mereka," ucapnya.
Ditemui seusai mediasi dengan pihak karyawan, Komisaris PT Kharisma Eksport Prisma Wardana Sasmita menuturkan, perusahaan sejak awal sudah berkomitmen untuk menyelesaikan dengan baik persoalan yang ada, terlebih lagi dengan adanya kesepakatan ini, yang tentunya bakal ditepati sesuai apa yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Demo Anies, Terapis Pijat hingga Pekerja Diskotek Geruduk Balai Kota
"Tapi kan memang kondisi perusahaan yang sedang goyah. Kita sendiri juga tahu perekonomian nasional juga goyah dengan adanya pandemi ini. Jadi semua juga mengalami bukan cuma kita," kata Prisma.
Berita Terkait
-
Malang Membara: Demo Tolak UU TNI Ricuh, Pos DPRD Dibakar, Puluhan Luka!
-
Jejak Digital Annisa Mahesa Heran Lihat Orang Demo: Buat Apa?
-
Revisi UU TNI Disahkan: Militer Kembali Berpolitik? Ini Kata Aktivis HAM
-
Unjuk Rasa Desak KPK Selesaikan Kasus Korupsi di Banggai
-
700 Kasus Femisida, Aliansi Perempuan Beri Rapor Merah Prabowo-Gibran di Hari Perempuan Internasional!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan